Lihat ke Halaman Asli

Tri Lokon

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Tadi Malam Gunung Soputan Meletus

Diperbarui: 7 Februari 2016   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Semalam Gunung Soputan Meletus (Dokpri: trilokon)"][/caption]Malam ini (6/2/2016), Gunung Soputan (1.784 mdpl) di perbatasan Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan, meletus. Luncuran lava pijar disertai dengan semburan asap putih, terlihat memerah dari kaki Gunung Lokon. Kejadian itu bisa saya saksikan dari tempat tinggal di Lokon. Itulah mengapa saya tertarik untuk mengabadikan lewat kamera meski jarak Soputan dan Lokon sekitar 25 km.

"Sudah sejak sore, Gunung Soputan meletus, Pak. Saya sempat melihat semburan asap putih dari puncak gunung" ujar Denny, Satpam Lokonyang sedang bertugas, saat saya tanya kapan Soputan mulai meletus.

Sementara itu puncak Gunung Soputan masih terlihat memerah. Luncuran lava pijar disertai asap vulkanik gunung tampak jelas dari tempat tinggal saya. Lucuran mengarah ke Timur Tenggara. Tak mudah untuk memotret sempurna letusan itu. Jarak pandang yang jauh, dan gelapnya malam berselimutkan kabut, menjadi kendala untuk merekam letusan lewat kamera saya.

Meski demikian saya berusaha untuk memotret peristiwa letusan Gunung Soputan yang saya tahu baru bulan kemarin (5/1/2016) meletus dengan asap tebal setinggi 2.000 meter. Soputan akhir-akhir ini kerap meletus.

"Kayaknya ada kebakaran di sana. Sejak tadi nyalanya terus" kata Yudha, teman saya yang berdiri dekat tripod kamera. Saya cuma mengiyakan karena memang warna merah di puncak tak kunjung berhenti. Semburan asap abu vulkanik juga tampak menjulang ke langit. Bisa tingginya semburan 3.000 meter.

[caption caption="Meletus hingga larut malam (Dokpri: trilokon)"]

[/caption]

Gunung Soputan adalah gunung berjenis "stratovolcano" yang sering meletus seperti Gunung Lokon yang berada di Tomohon. Dari kota Monado, jaraknya sekitar 50 km atau 12 km dari Tombatu di Minahasa Tenggara.

Belum ada kabar jelas tentang akibat erupsinya Gunung Soputan terhadap warga yang tinggal sekitar 5 km dari kaki Gunung Soputan. Sejak letusan terakhir status gunung ini naik menjadi Siaga sama dengan Gunung Lokon. Itu artinya aktivitas pendakian tertutup bagi para pecinta trekking gunung.

Tapi informasi yang saya dapat, pemukiman warga yang terkena hujan abu vulkanik adalah Belang, Tombatu, dan Ratatotok, ibu kota Minahasa Tenggara. Masker sudah dibagikan ke warga sejak letusan Januari yang lalu, sebagai pencegahan timbulnya penyakit sesak nafas akibat abu vulkanik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline