Lihat ke Halaman Asli

Tri Lokon

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Lomba Mewarnai dan Menggambar Bagi Anak, Bermanfaatkah?

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1361338540191939932

Beberapa waktu yang lalu (9/2), saya diminta untuk menjadi juri Lomba Mewarnai dan Menggambar tikat TK dan SD se Kota Tomohon. Kegiatan itu dibuat dalam rangka pembangunan kapasitas masyarkat untuk semakin mencintai kegiatan membaca. Adalah Komunitas Cinta Baca yang berinsiatif untuk mengadakan lomba itu.

Komunitas Cinta Baca sudah lama didirikan. “Kami hadir di Sulawesi Utara sebenarnya sudah lama. Awalnya kami terbatas pada sekelompok orang yang gemar membaca koran, majalah dan buku. Selanjutnya kami tidak membatasi diri pada orang dewasa saja. Siapa saja yang suka membaca baik itu masih anak-anak mapun orang tua, kalau suka, silahkan bergabung dalam Komunitas Cinta Baca kami” jelas Yansi Kuntag, pendiri Komunitas Cinta Baca dalam sambutan di acara pembukaan lomba.

Sport Hall sekolah Lokon siang itu dipenuhi oleh anak-anak TK SD se Kota Tomohon. Ibu Bapak Guru dan orang tua ikut mendampingi putra-putrinya dalam lomba mewarnai dan menggambar. Tak pelak gedung seluas lapangan Basket itu ramai dipenuhi mereka.

Gelaran alas koran tampak bertebaran di atas lantai beton warna hijau. Tak lama kemudian, kertas koan tadi diduduki anak-anak peserta lomba. Suara riang dan berisik khas anak-anak mewarnai sepanjang kegiatan itu berlangsung. Tak sedikit terdengar intruksi para guru pendamping menerjemahkan ketentuan lomba dari panitia.

13613385771687732346

Aktifitas mereka sempat saya amati dan beberapa saya foto. Selain mendokumentasikan perilaku aktifitas anak-anak dalam lomba itu, saya juga penasaran tentang manfaat apa yang didapatkan anak-anak mengikuti lomba itu.

“Manfaat yang didapat anak dalam kegiatan ini antara lain mengedukasi anak agar tidak pasif tetapi aktif sesuai dengan alam pikirannya yang masih anak-anak. Menggores garis-garis di atas kertas putih kosong, sesuai dengan ide yang dituangkan atau sesuai dengan apa yang diinginkan, setidak-tidaknya anak diajak untuk melatih psikomotorik yang terkait dengan kognitif dan afektifnya. Komunitas Cinta Baca berupaya untuk mensinergikan aktifias psikomotorik, afektif dan kognitif dalam proses pembelajarannya” ujar Sherly, salah satu Guru SD yang menjadi anggota Komunitas Cinta Baca.

13613387781104988235

Durasi menggambar dan mewarnai itu hanya sekitar dua jam. Namun antusias anak tampak luar biasa dan itu nampak di raut wajah mereka yang masih polos.

Saya dan tim juri lalu memilih untuk dua kategori. TK dan SD. Dari tim juri kriteria penilaian difokuskan pada “pesan apa yang akan disampaikan” lewat karya hasil lukisannya. Tak hanya itu, juri pun menilai tebal tipisnya goresan. “Saya tertarik dengan ide gagagasan yang mau disampaikan lewat media lukisan. Contohnya ini. Pelukis menceritakan tentang kondisi lingkungan alam. Ada gunung. Ada hutan. Ada Laut. Bahkan manusia, ikan, kendaraan masuk dalam lukisannya. Oh ya cuacanya juga jelas diceritakan” ungkap Billy Wongkar salah satu juri dalam lomba mewarnai dan menggambar.

Saya dan tim juri akhirnya sepakat dengan kriteria yang tadi diungkapkan. Karena itu, ditentukan juara-juaranya. Para peserta akhirnya senang. Untuk juara selain piagam, piala, juga menerima hadiah uang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline