Lihat ke Halaman Asli

Tri Lokon

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Berita Foto: Pawai 17-an di Tomohon

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14083482181856428230

[caption id="attachment_338653" align="aligncenter" width="500" caption="MB Xavier Di Rindam (trilokon)"][/caption]

Pawai menjadi salah satu denyut nadi kota berhawa sejuk Tomohon. Bulan Agustus ini, Tomohon menggelar pawai kendaraan hias TIFF (8/8), pawai obor taptu pramuka (14/8), pawai pembangunan (15/8) dan pawai 17-an. Masih ada satu lagi. Yaitu pawai pendidikan nasional (2 Mei) yang diikuti oleh semua sekolah TK, SD, SMP dan SMA/SMK se kota Tomohon.

Bagi masyarakat, pawai adalah hiburan gratis yang bisa ditonton dari pinggir jalan dari lapangan Rindam hingga patung Tololiu Matani. Jaraknya lumayan jauh sekitar 15 km dan panggung utama berada di pusat perbelanjaan kota. Tak sedikit para peserta memberi kehormatan di depan panggung dengan melakukan atraksi-atraksi atau display. Walikota Jimmy F. Eman bersama jajaran pemerintah dan para pejabat lainnya memberikan apresiasi kepada aksi para siswa dengan memainkan marching band.

[caption id="attachment_338654" align="aligncenter" width="500" caption="Salah Satu Peserta Pawai Pembangunan"]

1408348307987521523

[/caption]

[caption id="attachment_338655" align="aligncenter" width="500" caption="Ayo Sekolah Baik-baik (trilokon)"]

14083483462035741311

[/caption]

Uniknya, pawai seolah-olah menjadi kendaraan politik Pemkot untuk menyampaikan informasi tentang kebijakan-kebijakan dan pesan-pesan pemerintah kepada masyarakat. Intinya, semua program pembangunan itu dilaksanakan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, partisipasi masyarakat dalam pembangunan sangat diharapkan.

“Banyak potensi pembangunan yang ditampilkan masyarakat pada pawai pembangunan dan pawai 17-an. Semoga ini semua dapat diteruskan demi kesjahteraan semua pihak” ungkap Walikota dalam sambutannya saat membuka pawai.

[caption id="attachment_338657" align="aligncenter" width="500" caption="Panggung Utama dan Display Smulok"]

14083484191100040931

[/caption]

[caption id="attachment_338660" align="aligncenter" width="500" caption="Baris Berbaris Siswa SMP (trilokon)"]

1408348539323632817

[/caption]

[caption id="attachment_338661" align="aligncenter" width="500" caption="Suasana Pawai 17-an di Jalan Raya (trilokon)"]

1408348623279285154

[/caption]

[caption id="attachment_338663" align="aligncenter" width="500" caption="Atraksi Memukau (trilokon)"]

14083487581155558453

[/caption]

Tomohon menjadi satu-satunya kota yang memiliki kelompok marching band terbanyak di Indonesia di tingkat SMP/SMA. Belum kelompok drum band dari SD hingga SMP. Banyak unit drumband dan marching band di Tomohon, makin membuat Tomohon banyak dikunjungi oleh wisatawan bukan hanya wisata alam dan budayanya saja. Itulah sebabnya. pawai menjadi agenda tahunan yang menarik banyak orang datang untuk menonton.

“Kita belum mau pulang sebelum menonton marching band Smulok” cerita seorang Oma yang menonton sama cucu-cucnya yang masih kecil. Langit sudah gelap. Lampu jalanan sudah menyala, namun smulok yang ditunggu belum juga muncul. Tak lama kemudian rombongan marching band Smulok bermain di depan panggung utama. Tema “Kasih Ibu Sepanjang Masa” diusung oleh marching band Smulok untuk dipertontonkan di panggung utama. Para penonton berjubel hingga tak mudah mendapatkan foto terbaik.

[caption id="attachment_338664" align="aligncenter" width="500" caption="Beragamnya warga Tomohon (trilokon)"]

14083488351142353684

[/caption]

[caption id="attachment_338665" align="aligncenter" width="500" caption="One Sound One Band (trilokon)"]

14083489131864592378

[/caption]

“Pawai tujuhbelasan tahun ini memang berlangsung lama. Bayangkan mulai dari jam 11.00 hingga jam 19.00 baru selesai. Ini karena sekolah-sekolah yang display di depan panggung cukup banyak hingga memakan waktu lama” Jimmy R yang merekam display Smulok dengan kameranya berdurasi 7 menit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline