Lihat ke Halaman Asli

Julianda BM

ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Dari Panggung Gemilang ke Kursi DPR: Mampukah Artis Bertransformasi Menjadi Legislator Berkualitas?

Diperbarui: 25 Februari 2024   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejumlah bakal caleg artis maju dalam perhelatan Pemilu 2024. Foto: Kompas.com

Dunia politik Indonesia kembali diramaikan dengan fenomena caleg artis. Di Pemilu 2024, tak kurang dari 10 nama artis diprediksi lolos ke Senayan, mewakili rakyat sebagai wakil rakyat. 

Nama-nama seperti Ahmad Dhani, Jihan Fahira, Krisdayanti, Farrel Bramastya, Mulan Jameela, Uya Kuya, hingga Eko Patrio menghiasi daftar calon legislatif.

Keterlibatan artis dalam politik bukanlah hal baru. Sejak era Orde Baru, banyak artis yang terjun ke dunia politik dan menduduki kursi di DPR. 

Namun, kiprah mereka tak selalu mulus. Tak jarang, mereka dihujani kritik dan keraguan terkait kapabilitas dan komitmen mereka terhadap tugas mulia sebagai wakil rakyat.

Popularitas vs Kapabilitas

Munculnya caleg artis selalu memicu pro dan kontra. Di satu sisi, ada yang berharap mereka membawa perubahan dan semangat baru dalam dunia politik. 

Popularitas dan pengaruh mereka diyakini dapat menarik minat masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih peduli terhadap politik.

Di sisi lain, ada yang meragukan kapabilitas dan komitmen caleg artis. Kekhawatiran muncul terkait minimnya pengalaman dan pengetahuan mereka dalam bidang politik dan legislasi. 

Tak jarang, mereka dianggap hanya memanfaatkan popularitas untuk mendulang suara tanpa memiliki agenda dan gagasan yang jelas untuk kemajuan bangsa.

Tantangan Transformasi

Bagi artis yang terpilih menjadi anggota DPR, transformasi dari dunia hiburan ke dunia politik menjadi sebuah keniscayaan. 

Dunia politik dengan segala kompleksitas dan dinamikanya jauh berbeda dengan dunia entertainment yang penuh gemerlap dan hingar bingar.

Tugas dan tanggung jawab seorang legislator sangatlah berat. Diperlukan kecerdasan, pengetahuan, dan pengalaman yang luas dalam merumuskan kebijakan dan memperjuangkan aspirasi rakyat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline