Lihat ke Halaman Asli

Julianda BM

ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Membangun Jembatan Digital: Mendorong Kesetaraan Akses Internet di Desa

Diperbarui: 14 Februari 2024   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber gambar: https://dpmpd.kaltimprov.go.id/

Oleh: Julianda BM

Di Era Revolusi Industri 4.0, internet bagaikan nadi kehidupan. Ia mengantarkan manusia pada gerbang pengetahuan, membuka peluang ekonomi, dan menghubungkan mereka dengan dunia luar. 

Namun, ironisnya, akses internet di desa masih tertinggal jauh dibandingkan dengan di kota. Kesenjangan digital ini bagaikan jurang yang memisahkan masyarakat desa dari berbagai kesempatan dan kemajuan.

Membangun jembatan digital menjadi solusi untuk mengatasi kesenjangan ini. Jembatan digital ini tidak hanya merujuk pada infrastruktur fisik seperti kabel optik dan menara BTS, tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi. 

Membangun jembatan digital berarti membuka akses informasi dan komunikasi bagi masyarakat desa, memberdayakan mereka dengan pengetahuan dan keterampilan digital, dan menciptakan peluang ekonomi baru melalui internet.

Mengapa kesetaraan akses internet di desa penting? Pertama, internet dapat menjadi sumber pengetahuan yang tak terbatas. Dengan akses internet, masyarakat desa dapat belajar tentang berbagai hal, mulai dari teknik pertanian modern, cara beternak yang efektif, hingga strategi pemasaran produk. Pengetahuan ini dapat membantu mereka meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan pendapatan.

Kedua, internet membuka peluang ekonomi baru. Masyarakat desa dapat menggunakan internet untuk menjual produk mereka secara online, memasarkan jasa mereka kepada pelanggan yang lebih luas, dan bahkan membangun bisnis mereka sendiri. Hal ini dapat membantu mereka menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Ketiga, internet membantu menghubungkan masyarakat desa dengan dunia luar. Mereka dapat berkomunikasi dengan keluarga dan teman yang tinggal di kota, mendapatkan informasi tentang berbagai peristiwa yang terjadi di dunia, dan bahkan mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Hal ini dapat membantu mereka merasa lebih terhubung dengan dunia dan mengurangi rasa terpencil.

Membangun jembatan digital bukan tanpa tantangan. Biaya infrastruktur yang tinggi, kurangnya keterampilan digital, dan rendahnya tingkat literasi menjadi beberapa hambatan utama. Namun, tantangan ini bukan berarti tidak dapat diatasi. Pemerintah, swasta, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk membangun jembatan digital yang kokoh dan berkelanjutan.

Pemerintah dapat berperan dalam menyediakan infrastruktur internet di desa, seperti membangun jaringan internet desa dan menyediakan akses internet gratis di tempat-tempat umum. Swasta dapat berperan dalam menyediakan perangkat teknologi yang terjangkau dan pelatihan keterampilan digital bagi masyarakat desa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline