Lihat ke Halaman Asli

Julianda BM

ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Serangan Fajar

Diperbarui: 12 Februari 2024   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. (Foto: Antara)

Serangan Fajar

Oleh: Julianda BM


Langit pagi masih kelam, dihiasi embun berkilau,
Namun di baliknya, tersembunyi agenda kelam yang merajalela.
Serangan fajar, menjelang hari pencoblosan,
Politik uang, bagai virus yang merusak demokrasi.

Lembaran rupiah, dibungkus rapi dalam amplop,
Dibagikan diam-diam, menyapa tangan rakyat yang kelap.
Janji-janji manis, dilontarkan bagai mantra,
Membujuk hati rakyat, demi meraih suara.

Suara yang seharusnya suci, tergadaikan demi recehan,
Hak pilih yang berharga, ternodai oleh nafsu kekuasaan.
Moralitas terkubur, di bawah tumpukan lembaran uang,
Demokrasi tercoreng, oleh praktik kotor yang tak kunjung hilang.

Rakyat terjebak dalam lingkaran setan,
Tergoda oleh iming-iming sesaat, melupakan masa depan.
Serangan fajar, bagai bom waktu yang siap meledak,
Memusnahkan demokrasi, dan melahirkan pemimpin yang korup dan tak bermartabat.

Mari bangkit, rakyat Indonesia,
Sadarilah bahwa suara kita berharga,
Jangan tergoda oleh serangan fajar,
Tolak politik uang, demi masa depan bangsa yang gemilang.

Bersatulah, lawanlah praktik kotor ini,
Demi demokrasi yang bersih dan bermartabat,
Demi Indonesia yang maju dan sejahtera,
Tanpa politik uang, tanpa pemimpin yang korup dan tak bermoral.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline