Oleh: Julianda BM
Di balik tembok sejarah dan nuansa Islami yang kental, Banda Aceh menyimpan pesona budaya yang beragam.
Salah satu yang menarik perhatian adalah perayaan Imlek, sebuah tradisi Tionghoa yang diwarnai dengan keceriaan dan toleransi antarumat beragama.
Semarak Warna dan Tradisi
Setiap tahun, menjelang Tahun Baru Imlek, suasana di kawasan Peunayong, Banda Aceh, berubah menjadi lebih semarak.
Lampion-lampion merah menghiasi jalanan, toko-toko memasang dekorasi khas Imlek, dan aroma dupa harum tercium di udara.
Kemeriahan ini semakin terasa dengan suara petasan dan tarian naga yang meliuk-liuk diiringi musik tradisional Tionghoa.
Vihara Buddha Dharma Bakti menjadi pusat perayaan Imlek di Banda Aceh. Umat Buddha dari berbagai daerah di Aceh berkumpul di vihara ini untuk memanjatkan doa dan menyambut tahun baru.
Ritual sembahyang, meditasi, dan pemberian angpao menjadi bagian penting dari tradisi Imlek di Banda Aceh.
Perpaduan Budaya yang Unik
Perayaan Imlek di Banda Aceh tidak hanya kental dengan tradisi Tionghoa, tetapi juga menunjukkan perpaduan budaya yang unik.
Hal ini terlihat dari partisipasi masyarakat Aceh dari berbagai suku dan agama yang turut memeriahkan acara.