Lihat ke Halaman Asli

Julianda BM

ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Semarak Imlek di Banda Aceh: Perpaduan Budaya dan Toleransi

Diperbarui: 8 Februari 2024   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atraksi barongsai turut memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Tahun 2023 di Banda Aceh, Minggu (22/1). (Sumber gambar: infoaceh.net)

 Oleh: Julianda BM 

Di balik tembok sejarah dan nuansa Islami yang kental, Banda Aceh menyimpan pesona budaya yang beragam. 

Salah satu yang menarik perhatian adalah perayaan Imlek, sebuah tradisi Tionghoa yang diwarnai dengan keceriaan dan toleransi antarumat beragama.

Semarak Warna dan Tradisi

Setiap tahun, menjelang Tahun Baru Imlek, suasana di kawasan Peunayong, Banda Aceh, berubah menjadi lebih semarak. 

Lampion-lampion merah menghiasi jalanan, toko-toko memasang dekorasi khas Imlek, dan aroma dupa harum tercium di udara. 

Kemeriahan ini semakin terasa dengan suara petasan dan tarian naga yang meliuk-liuk diiringi musik tradisional Tionghoa.

Vihara Buddha Dharma Bakti menjadi pusat perayaan Imlek di Banda Aceh. Umat Buddha dari berbagai daerah di Aceh berkumpul di vihara ini untuk memanjatkan doa dan menyambut tahun baru. 

Ritual sembahyang, meditasi, dan pemberian angpao menjadi bagian penting dari tradisi Imlek di Banda Aceh.

Perpaduan Budaya yang Unik

Perayaan Imlek di Banda Aceh tidak hanya kental dengan tradisi Tionghoa, tetapi juga menunjukkan perpaduan budaya yang unik. 

Hal ini terlihat dari partisipasi masyarakat Aceh dari berbagai suku dan agama yang turut memeriahkan acara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline