Lihat ke Halaman Asli

Julianda BM

ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Menciptakan Lapangan Kerja yang Berkualitas: Mengatasi Pengangguran dan Kemiskinan

Diperbarui: 4 Februari 2024   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Oleh: Julianda BM

Pengangguran dan kemiskinan bagaikan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Di satu sisi, pengangguran adalah kondisi di mana seseorang tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan. Di sisi lain, kemiskinan adalah kondisi di mana seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup dasar.

Kedua masalah ini menjadi momok bagi Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada Februari 2023, tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 7,07%. Ini berarti, sekitar 8,4 juta orang Indonesia tidak memiliki pekerjaan.

Tingkat pengangguran yang tinggi ini tentu saja berimplikasi pada kemiskinan. BPS juga menunjukkan bahwa pada Maret 2023, tingkat kemiskinan di Indonesia mencapai 9,54%. Ini berarti, sekitar 26,5 juta orang Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan.

Debat kelima capres 2024 mengangkat tema penting ini, "Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi." Para kandidat memaparkan visi dan misi mereka untuk mengatasi masalah ini.

Menciptakan Lapangan Kerja Berkualitas

Menciptakan lapangan kerja yang berkualitas bukan perkara mudah. Diperlukan upaya terencana dan komprehensif dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta, dan masyarakat. 

Berikut beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan:

1. Meningkatkan Investasi

Pemerintah perlu menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk menarik investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. 

Hal ini dapat dilakukan dengan menyederhanakan regulasi, memberikan insentif pajak, dan meningkatkan infrastruktur.

2. Mengembangkan UMKM

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline