Lihat ke Halaman Asli

Julianda BM

ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Puisi: Napas Terakhir Alam

Diperbarui: 27 Desember 2023   02:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pixabay/_Marion 

Napas Terakhir Alam

Oleh: Julianda BM

Ombak berdebur di tepi pantai,
Menyambut senja yang mulai membara.
Angin berhembus sepoi-sepoi, 
Seolah-olah ingin mengucapkan selamat tinggal.

Pepohonan merunduk lesu, 
Seolah-olah tak mampu lagi menahan beban. 
Bunga-bunga layu dan rontok, 
Seolah-olah telah kehilangan gairah hidupnya.

Hewan-hewan pun mulai bermigrasi, 
Mencari tempat yang lebih aman. 
Manusia pun mulai kebingungan, 
Apa yang harus mereka lakukan.

Alam mulai sekarat, 
Napasnya mulai tersengal-sengal. 
Ini adalah akhir dari segalanya, 
Napas terakhir alam.

***Julianda BM***

Subulussalam, (27/12/2023)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline