Lihat ke Halaman Asli

Julianda BM

ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Peran Suami dalam Penanggulangan Stunting di Rumah Tangga

Diperbarui: 25 Desember 2023   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi anak stunting. Sumber gambar: https://grahamedikahospital.co.id

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Stunting dapat menyebabkan anak memiliki tinggi badan di bawah standar usianya, serta memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan obesitas.

Stunting merupakan masalah gizi yang serius di Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia masih mencapai 24,4%. Hal ini berarti, dari setiap 100 anak balita di Indonesia, ada 24 anak yang mengalami stunting.

Penanggulangan stunting merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah, tetapi juga keluarga dan masyarakat. Salah satu pihak yang memiliki peran penting dalam penanggulangan stunting adalah suami.

Suami memiliki peran penting dalam penanggulangan stunting karena beberapa alasan berikut: Pertama, suami merupakan kepala keluarga dan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan keluarga, termasuk anak.

Kedua, suami memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui, serta anak.

Ketiga, suami dapat memberikan dukungan emosional kepada ibu hamil dan menyusui, serta anak.

Peran Suami dalam Penanggulangan Stunting

Ada beberapa peran yang dapat dilakukan oleh suami dalam penanggulangan stunting, antara lain:

1. Membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui

Ibu hamil dan menyusui membutuhkan asupan gizi yang lebih banyak dari orang dewasa normal. Kekurangan gizi pada ibu hamil dan menyusui dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR), yang merupakan salah satu faktor risiko stunting.

Suami dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui dengan cara:

  • Menyediakan makanan bergizi untuk ibu hamil dan menyusui.
  • Mendorong ibu hamil dan menyusui untuk mengonsumsi makanan bergizi, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, ikan, dan daging.
  • Mengingatkan ibu hamil dan menyusui untuk mengonsumsi suplemen sesuai dengan anjuran dokter.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline