Konflik internasional dan aksi kekerasan bersenjata yang berkepanjangan dapat berdampak buruk bagi masa depan anak dan perempuan, baik secara fisik, mental, maupun sosial.
Anak dan perempuan adalah kelompok yang paling rentan terhadap kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia dalam situasi konflik. Mereka sering menjadi sasaran serangan, kekerasan seksual, dan eksploitasi.
Konflik Internasional dan Dampaknya Bagi Anak dan Perempuan
Konflik internasional dapat menyebabkan kerusakan fisik dan infrastruktur yang parah. Hal ini dapat menghambat akses anak dan perempuan terhadap pendidikan, kesehatan, dan layanan lainnya.
Konflik juga dapat menyebabkan perpecahan sosial dan keluarga, yang dapat berdampak negatif pada perkembangan anak dan perempuan.
Berikut adalah beberapa dampak konflik internasional bagi anak dan perempuan:
1. Kematian dan luka-luka
Konflik internasional dapat menyebabkan kematian dan luka-luka bagi anak dan perempuan. Anak dan perempuan sering menjadi korban serangan langsung, seperti tembakan, bom, atau gas beracun. Mereka juga dapat menjadi korban serangan tidak langsung, seperti kelaparan, penyakit, atau kekurangan gizi.
2. Pemiskinan
Konflik internasional dapat menyebabkan kemiskinan bagi anak dan perempuan. Konflik dapat menghancurkan mata pencaharian keluarga, membuat anak dan perempuan tidak dapat bersekolah, dan memaksa mereka untuk bekerja untuk membantu keluarga.
3. Kekerasan seksual