Lihat ke Halaman Asli

Julianda BM

ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Kelaparan: Tantangan bagi Pembangunan Berkelanjutan Perspektif SDGs Tujuan ke-2

Diperbarui: 3 Desember 2023   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Foto: ANTARA

Kelaparan adalah salah satu masalah paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), pada tahun 2022, sekitar 828 juta orang di dunia mengalami kelaparan. Jumlah ini meningkat sebesar 161 juta orang sejak tahun 2020, yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk konflik, perubahan iklim, dan pandemi COVID-19.

Kelaparan memiliki dampak yang sangat serius terhadap kehidupan manusia. Orang yang kelaparan rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk malnutrisi, stunting, dan wasting. Mereka juga memiliki produktivitas yang lebih rendah dan lebih rentan terhadap kemiskinan.

Kelaparan juga merupakan tantangan bagi pembangunan berkelanjutan. SDGs 2, yaitu menghilangkan kelaparan, mencapai keamanan pangan dan perbaikan gizi, serta mempromosikan pertanian berkelanjutan, merupakan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan yang paling penting. 

Tujuan ini tidak hanya penting untuk mengurangi penderitaan manusia, tetapi juga untuk memastikan bahwa semua orang memiliki akses ke makanan yang aman, bergizi, dan terjangkau.

Kelaparan sebagai tantangan bagi SDGs

Kelaparan merupakan tantangan bagi SDGs karena dapat menghambat pencapaian tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan lainnya. Misalnya, kelaparan dapat menyebabkan:

1. Penurunan produktivitas

Orang yang kelaparan tidak memiliki energi yang cukup untuk bekerja dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas di tempat kerja dan di sekolah.

2. Peningkatan kemiskinan

Orang yang kelaparan tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka, termasuk makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Hal ini dapat menyebabkan mereka jatuh ke dalam kemiskinan.

3. Peningkatan kerentanan terhadap penyakit

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline