Lihat ke Halaman Asli

Julianda BM

ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

10 Bukti Sejarah Peninggalan Belanda di Banda Aceh

Diperbarui: 1 Desember 2023   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tugu Simpang Lima, Kota Banda Aceh. Foto: Agus Setyadi-detik.com

Banda Aceh merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki sejarah panjang. Kota ini pernah menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Aceh Darussalam pada abad ke-16 hingga abad ke-19. Pada tahun 1873, Belanda memulai perang Aceh yang berlangsung selama 30 tahun. Pada akhir perang, Belanda berhasil menguasai Banda Aceh dan menjadikannya sebagai pusat pemerintahan Hindia Belanda di Aceh.

Pada masa pendudukan Belanda, Banda Aceh mengalami banyak perubahan. Belanda membangun berbagai infrastruktur dan fasilitas untuk kepentingan pemerintahan dan militernya. Beberapa bangunan peninggalan Belanda di Banda Aceh masih dapat kita saksikan hingga saat ini.

Berikut adalah 10 bangunan peninggalan Belanda di Banda Aceh:

1. Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda.(Shutterstock/FREDOGRAPHY.ID)

Masjid Raya Baiturrahman merupakan salah satu masjid tertua dan terbesar di Indonesia. Masjid ini dibangun pada abad ke-16 oleh Sultan Iskandar Muda. Pada tahun 1873, masjid ini terbakar dalam serangan Belanda. Namun, masjid ini dibangun kembali pada tahun 1910 dan masih berdiri kokoh hingga saat ini. 

2. Gereja Katolik

Sumber foto: archdioceseofmedan.or.id

Gereja Katolik ini dibangun pada tahun 1890. Gereja ini merupakan salah satu gereja tertua di Aceh. Gereja ini masih berfungsi sebagai tempat ibadah umat Katolik di Banda Aceh. 

3. Pendopo Gubernur

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline