Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang paling mendesak saat ini. Peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas manusia yang semakin meningkat menyebabkan jumlah sampah yang dihasilkan juga semakin meningkat.
Jika tidak ditangani dengan baik, sampah dapat menimbulkan berbagai masalah lingkungan, seperti pencemaran air, pencemaran tanah, dan perubahan iklim.
Pengelolaan sampah adalah suatu proses yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, mengolah sampah menjadi produk yang bermanfaat, dan meminimalkan dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Pengelolaan sampah yang baik dapat menjadi solusi untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Pengelolaan sampah dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu:
1. Pengelolaan sampah di hulu
Pengelolaan sampah di hulu adalah upaya untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Upaya ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
- Membatasi penggunaan barang-barang yang menghasilkan sampah, seperti plastik sekali pakai
- Menggunakan barang-barang yang dapat didaur ulang
- Melakukan daur ulang sampah
2. Pengelolaan sampah di hilir
Pengelolaan sampah di hilir adalah upaya untuk mengolah sampah yang telah dihasilkan. Upaya ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
- Pengomposan
- Insinerasi
- Pemrosesan mekanis
- Pemrosesan biologis
Pengomposan adalah salah satu cara pengelolaan sampah yang paling sederhana dan efektif. Pengomposan adalah proses penguraian sampah organik oleh mikroorganisme menjadi kompos. Kompos dapat digunakan sebagai pupuk organik yang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Insinerasi adalah proses pembakaran sampah pada suhu tinggi. Insinerasi dapat mengurangi volume sampah hingga 90%. Namun, insinerasi juga menghasilkan emisi gas rumah kaca yang dapat memperburuk pemanasan global.