Dalam perjalanan hidup, kita pasti pernah tersesat. Baik itu tersesat secara fisik, seperti di jalan atau di hutan, maupun tersesat secara mental, seperti dalam karier atau hubungan.
Ketika tersesat, kita pasti akan merasa bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Namun, ada kalanya kita justru bersikap ngotot dan tidak mau menyerah, bahkan ketika kita sudah tahu bahwa kita sedang tersesat.
Sikap ngotot ketika tersesat ini bisa berbahaya. Selain bisa membuat kita semakin tersesat, sikap ini juga bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Berikut adalah beberapa bahaya dari sikap ngotot ketika tersesat:
1. Bisa membuat kita semakin tersesat
Ketika kita sudah tahu bahwa kita sedang tersesat, tetapi kita tetap ngotot untuk melanjutkan perjalanan, maka kita hanya akan semakin jauh dari tujuan. Hal ini bisa berbahaya, terutama jika kita tersesat di tempat yang asing atau berbahaya.
2. Bisa merugikan diri sendiri dan orang lain
Sikap ngotot bisa membuat kita melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain. Misalnya, kita bisa memaksakan diri untuk melewati jalan yang berbahaya atau melawan arus lalu lintas.
3. Bisa merusak hubungan dengan orang lain
Sikap ngotot bisa membuat kita terlihat tidak mau mendengarkan saran orang lain. Hal ini bisa merusak hubungan kita dengan orang-orang di sekitar kita.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang bersikap ngotot ketika tersesat. Faktor-faktor tersebut antara lain: