Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, agama yang membawa kebaikan bagi seluruh alam semesta. Islam mengajarkan berbagai kebaikan dan nilai-nilai luhur yang dapat membawa umatnya kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.
Namun, akhir-akhir ini, muncul fenomena bahwa banyak umat muslim yang enggan ataupun malu untuk melaksanakan seluruh tuntutan yang diajarkan Islam. Mereka malu untuk ber-Islam.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan fenomena ini terjadi. Salah satu faktornya adalah kurangnya pemahaman umat muslim tentang Islam. Banyak umat muslim yang hanya mengikuti Islam secara formalitas, tanpa memahami makna dan hikmah di balik setiap ajarannya.
Akibatnya, mereka merasa berat untuk melaksanakan tuntutan Islam, karena mereka tidak mengerti mengapa mereka harus melakukannya.
Faktor lain yang menyebabkan fenomena ini adalah pengaruh budaya dan pergaulan. Banyak umat muslim yang terpengaruh oleh budaya dan pergaulan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Akibatnya, mereka merasa malu untuk ber-Islam, karena takut dianggap berbeda dari orang lain.
Fenomena ini tentu saja merupakan hal yang sangat memprihatinkan. Fenomena ini dapat berdampak negatif bagi umat muslim dan Islam itu sendiri.
Secara individual, fenomena ini dapat menyebabkan umat muslim menjadi teralienasi dari agamanya sendiri. Mereka merasa tidak nyaman dan tidak diterima di lingkungannya, karena mereka berbeda dari orang lain.
Secara kolektif, fenomena ini dapat melemahkan umat muslim dan Islam itu sendiri. Umat muslim akan kehilangan identitasnya dan tidak mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mengatasi fenomena ini. Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:
Pertama, meningkatkan pemahaman umat muslim tentang Islam. Umat muslim perlu didorong untuk mempelajari Islam secara mendalam, sehingga mereka dapat memahami makna dan hikmah di balik setiap ajarannya.