Lihat ke Halaman Asli

Julianda BM

ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Wapres Perempuan: Indikator Demokrasi dan Kebutuhan Bangsa

Diperbarui: 4 Oktober 2023   20:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yenny Wahid, Khofifah Indar Parawansa dan Puan Maharani masuk dalam bursa Bacawapres. (Sumber: Gorontalo.tribunnews.com)

Pada pemilu kali ini, saya sangat berharap Republik Indonesia memiliki wakil presiden dari kalangan perempuan. Kehadiran perempuan sebagai pemimpin, dalam hal ini wakil presiden, bisa dikatakan menjadi sebagai indikator demokrasi yang lebih baik.

Perempuan dibutuhkan dalam jajaran pemerintahan dan posisi strategis bukan semata demi meraup suara, melainkan bisa merepresentasikan perspektif kelompok perempuan, anak, serta kelompok rentan pada sektor publik maupun privat.

McKinsey tahun 2018-2021, misalnya, mengatakan bahwa kepemimpinan perempuan mampu menciptakan organisasi yang lebih sehat, egaliter, serta menghasilkan keputusan yang komprehensif dan inklusif karena melihat dari berbagai aspek.

Akankah cawapres perempuan dapat meningkatkan kualitas pemilu?

Tentu saja. Kehadiran cawapres perempuan dapat meningkatkan kualitas pemilu dengan beberapa cara, antara lain:

Meningkatkan partisipasi pemilih perempuan. Penelitian menunjukkan bahwa perempuan cenderung lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam pemilu jika ada sosok perempuan yang mereka anggap layak untuk dipilih.

Menciptakan iklim pemilu yang lebih damai dan inklusif. Kehadiran cawapres perempuan dapat membantu mengurangi polarisasi politik dan menciptakan iklim pemilu yang lebih damai dan inklusif.

Meningkatkan representasi perempuan dalam pemerintahan. Jika seorang perempuan terpilih sebagai wakil presiden, maka akan semakin banyak perempuan yang mendapatkan kesempatan untuk mengisi posisi-posisi strategis di pemerintahan.

Apakah berpasangan dengan cawapres dengan perempuan dapat meningkatkan elektabilitas, ataukah sebaliknya?


Hal ini tergantung pada beberapa faktor, antara lain:

Popularitas dan elektabilitas calon presiden. Jika calon presiden memiliki popularitas dan elektabilitas yang tinggi, maka kehadiran cawapres perempuan akan semakin meningkatkan peluang mereka untuk menang.

Pemilihan cawapres perempuan yang tepat. Calon presiden harus memilih cawapres perempuan yang memiliki rekam jejak yang baik dan dapat diterima oleh masyarakat luas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline