Toleransi merupakan sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada di antara manusia. Sikap toleransi sangat penting ditanamkan sejak dini, terutama pada siswa sekolah dasar. Hal ini dikarenakan siswa sekolah dasar masih dalam tahap perkembangan, sehingga mereka masih mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya.
Kurikulum Merdeka yang dicanangkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk mengembangkan kurikulumnya sendiri. Hal ini memberikan peluang bagi sekolah untuk menanamkan nilai-nilai toleransi pada siswa melalui berbagai kegiatan dan materi pembelajaran.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan rasa toleransi bagi siswa sekolah dasar dalam kurikulum merdeka:
Memberikan pemahaman tentang toleransi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memberikan pemahaman tentang toleransi kepada siswa. Siswa perlu memahami apa itu toleransi dan mengapa toleransi penting untuk dimiliki. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti pembelajaran tatap muka, diskusi, atau kegiatan ekstrakurikuler.
Mendorong siswa untuk berinteraksi dengan teman yang berbeda
Salah satu cara untuk menanamkan rasa toleransi adalah mendorong siswa untuk berinteraksi dengan teman yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan membagi siswa ke dalam kelompok yang heterogen, baik dari segi agama, suku, ras, maupun latar belakang sosial ekonomi. Dengan berinteraksi dengan teman yang berbeda, siswa akan belajar untuk menghargai perbedaan yang ada.
Memberikan contoh yang baik
Guru dan orang tua berperan penting dalam menanamkan rasa toleransi pada siswa. Guru dan orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam bersikap toleran. Jika guru dan orang tua bersikap toleran, maka siswa akan lebih mudah untuk meniru sikap tersebut.
Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan dan materi pembelajaran yang dapat digunakan untuk menanamkan rasa toleransi pada siswa sekolah dasar dalam kurikulum merdeka: