Inklusi keuangan merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan inklusi keuangan yang tinggi, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan keuangan formal, seperti tabungan, kredit, dan asuransi. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pada tahun 2022, indeks inklusi keuangan nasional Indonesia mencapai 85,1%, meningkat dari 76,1% pada tahun 2019. Meski demikian, masih terdapat sekitar 15% penduduk Indonesia yang belum memiliki akses ke layanan keuangan formal.
Salah satu upaya untuk mempercepat inklusi keuangan adalah melalui inovasi digital. Inovasi digital dapat membantu mengatasi berbagai hambatan inklusi keuangan, seperti akses geografis, biaya transaksi, dan literasi keuangan.
Manfaat Inovasi Digital untuk Percepatan Inklusi Keuangan
Inovasi digital dapat memberikan berbagai manfaat untuk percepatan inklusi keuangan, antara lain:
- Meningkatkan aksesibilitas
Inovasi digital dapat membantu meningkatkan akses masyarakat ke layanan keuangan formal, terutama di daerah-daerah terpencil. Hal ini karena inovasi digital dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas dan terjangkau.
- Menurunkan biaya transaksi
Inovasi digital dapat membantu menurunkan biaya transaksi keuangan, sehingga layanan keuangan menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat.
- Meningkatkan literasi keuangan
Inovasi digital dapat membantu meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui berbagai sarana, seperti edukasi keuangan secara online dan chatbot.
Contoh Inovasi Digital untuk Percepatan Inklusi Keuangan
Berikut adalah beberapa contoh inovasi digital yang dapat mendukung percepatan inklusi keuangan:
- Pembayaran digital