Tiga poros koalisi partai politik (parpol) yang mengusung capres dan cawapres di Pilpres 2024 mulai bergerak untuk mempersiapkan diri menjelang pendaftaran pasangan calon yang akan dipercepat menjadi 10 sampai Oktober 2023.
Masing-masing poros memiliki strategi dan kekuatannya masing-masing.
Koalisi PDI Perjuangan
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soakarno Putri (Sumber: Merdeka.com)
Koalisi PDI Perjuangan yang mengusung Ganjar Pranowo memiliki kekuatan pada soliditas partai dan basis massa yang besar. PDI Perjuangan merupakan partai penguasa saat ini dan memiliki 128 kursi di DPR RI. Selain itu, PPP juga merupakan partai Islam yang memiliki basis massa yang kuat di kalangan umat Islam.
Koalisi Nasdem-PKB-PKS
Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh (Sumber: Tribunnewswiki.com)
Koalisi Nasdem-PKB-PKS yang mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memiliki kekuatan pada popularitas capres dan cawapresnya. Anies Baswedan merupakan Gubernur DKI Jakarta yang memiliki elektabilitas tinggi. Muhaimin Iskandar merupakan Ketua Umum PKB yang memiliki basis massa yang besar di kalangan umat Islam. Sementara itu, PKS merupakan partai Islam yang memiliki basis massa yang kuat di kalangan milenial.
Koalisi Gerindra-Golkar-PAN-PPP-Bulan Bintang -Gelora
Anies Matta, Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, Zulkifli Hasan, Yusril Ihza Mahendra (kiri ke kanan) foto bersama. (KOMPAS.com)