Kakak dulu yang pertama
Berikutnya giliran kami adik-adiknya
Bergantian mengoperasika HP satu-satunya
Khusyu berdoa sebelum menggunakannya
Berharap HP tidak mati tiba-tiba
Kuota untuk belajar sehari mahal tak terkira
Bapak bilang usahanya sepi
Duit sedikit ditarik ke sana sini
Perut kami berteriak minta diisi
Kuota habis biarlah bagaimana nanti
Ibu guru yang baik hati tampak makin cantik saat mengerti