Bagi-bagi takjil adalah kegiatan membagi-bagikan makanan yang dilakukan saat bulan ramadhan atau bulan puasa. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar orang yang berkendara bisa berbuka puasa tepat waktu meskipun sedang di jalan. Kegiatan bagi-bagi takjil ini merupakan wujud kepedulian antar sesama kepada masyarakat, terutama bagi kaum muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Seperi halnya yang dilakukan oleh kelompok MBKM Membangun Desa UM 2024 di Desa Srigading pada 28 Maret 2024. Para mahasiswa sangat antusias dalam kegiatan positif ini, hal ini didasari oleh rasa berbagi dan kekeluargaan para mahasiswa dan masyarakat Desa Srigading. Selain itu, berbagi di bulan Ramadhan juga akan diganjar dengan rahmat dan pahala oleh Tuhan Yang Maha Esa. Selain memperoleh pahala, dengan berbagi takjil, maka malaikat akan berdoa kepada Allah untuk memberikan rahmat kepada orang yang dengan ikhlas memberi takjil. Dengan malaikat berdoa, maka peluang besar doa akan dikabulkan.
Dari Abdullah bin Zubair bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam berbuka di rumah Saad bin Muadz, Nabi bersabda: "Orang-orang berpuasa telah berbuka di rumahmu, makanan kalian dikonsumsi oleh orang-orang baik, dan malaikat mendoakan Rahmat bagimu"
Setiap orang pasti ingin masuk surga dan pasti memilik cita-cita untuk masuk surga. Banyak cara yang bisa dilakukan manusia untuk mendapat rahmat dan pahala Tuhan Yang Maha Esa sehingga bisa masuk surga. Dari sekian banyak cara, salah satunya adalah berbagi makanan.
"Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya." Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, "Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?" Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab, "Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur." (HR. Tirmidzi)
Proses pembuatan takjil
Pembagian takjil pada warga di sekitar posko
