Lihat ke Halaman Asli

Taya...

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

taya yang sendiri.

taya dimana orang tua mu,.

taya dimana tuhan mu.

menari jalani isi takdir yang kadang mengiris dan menyayat.

pria tua menggesek biola tua di gubuk tua sebuah lagu tua dengan lirik tua dan nada tua.

taya jangan menangis.

sendiri menyekap itu menggembirakan ketimbang ramai menyiksa.

taya jangan sedih.

lumrah dunia seperti itu.

taya terkurung dalam dirinya sendiri dan tak mampu keluar dari bayang-bayang itu.

taya jangan lemah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline