Lihat ke Halaman Asli

Dampak Makanan yang Jatuh Belum 5 Menit bagi Kesehatan

Diperbarui: 3 November 2023   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

DAMPAK MAKANAN YANG JATUH "BELUM 5 MENIT" BAGI KESEHATAN

Lolita Novia Putri | D3 Keperawatan |Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Abstrak

Fenomena di masyarakat tentang tetap mengkonsumsi makanan yang jatuh dengan dalih "belum 5 menit" memang bukanlah sebuah fenomena yang asing, terutama bagi masyarakat Indonesia. Perilaku janggal yang diterapkan turun menurun ini memang bukanlah sebuah perilaku yang baik. Sebagai manusia sudah septutnya kita mengkonsumsi makanan yang sehat dan higenis. Stigma masyarakat mengenai makanan yang sehat dan higenis adalah makanan yang mahal,  sebenarnya tidak. Makanan sederhana yang diolah melaui proses yang higenis sudah bisa tergolong dalam 2 kata tersebut. Namun kebiasaan unik yang seharusnya tidak diteruskan kerap menjadi hal yang tidak mendapat hiruan lebih dari masyarakat.

Kata Kunci : Belum 5 Menit, Makanan Higenis, Kebiasaan Masyarakat


Pendahuluan 

Masyarakat Indonesia memiliki sebuah keunikan yang dapat dikatakan dwariskan secara turun termurun yang berlaku untuk segala hal dlam kehidupan. Namun dari ribuan keunikan yang diwariskan terdapat satu hal yang menjadi perhatian bagi penulis dalam menyelesaikan artikel ini. Keunikan tersebut ialah kebiasaan "belum 5 menit". Kebiasaan ini adalah perilaku yang dilakukan dengan tetap mengambil dan memakan secara cepat makanan yang jatuh dengan anggapan bahwasannya dengan waktu sebelum lima menit makanan tersebut masih bersih dan layak makan. Namun, dibalik itu terdapat resiko yang cukup berbahaya terutama bagi kesehatan.

Rumusan Masalah 

  • Apa yang terjadi pada makanan yang jatuh tanpa adanya alas atau penghambat yang higenis?
  • Resiko apa yang akan terjadi jika mengkonsumsi makanan "belum 5 menit"?
  • Apa yang harus dilakukan terhadap kebiasaan "belum 5 menit"

Tujuan 

  • Pembaca dapat mengetahui tentang apa yang terjadi pada makanan "belum 5 menit"
  • Pembaca dapat memahami resiko dari mengkonsumsi makanan "belum 5 menit"
  • Pembaca dapat mengubah kebiasaan buruk tersebut.

Metode Penelitian 

Dalam penulisan artikel ini, penulis menerapkan beberapa metode yang hasilnya tertuang dalam isi artikel ini. Dengan metode yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat mencakup data yang bersangkutan dalam judul penulisan artikel ini. Metode yang dilakukan oleh penulis dianataranya :

  • Mengumpulkan informasi dari sumber yang terpercaya
  • Menganalisis fenomena secara lagsung dalam kehidupan sehari -- hari.
  • Menyimpulkan dari data dan informasi yang diperoleh untuk membuat sebuah gagasan perubahan.

Pembahasan 

Apa yang terjadi pada makanan "belum 5 menit"?

Makanan adalah sebuah benda yang kita konsumsi setiap hari, tanpa makanan kita akan kehilangan sumber energi utama untuk tubuh kita. Seharusnya makanan yang kita konsumsi adalah makanan yang sehat dan higenis. Sebenarnya mendapatkan makanan yang seperti itu tidaklah sulit, tergantung bagaimana kita mengolah dan menjaganya. Lantas apa yang terjadi pada makanan yang disebut sebagai makanan "belum 5 menit"?

Makanan yang jatuh ke tempat yang tidak beralaskan alas yang higenis akan tercemar oleh bakteri yang sebelumnya ada di tempat itu. Masyarakat beranggap bahwa makanan yang mengalami hal tersebut masih memiliki sifat higenis karena tidak dalam waktu yang lama, namun sebenarnya pemikiran tersebut tidak benar. Pasalnya bakteri tidak memerlukan waktu selama lima menit untuk menempel atau mengontaminasi makanan yang jatuh. Menurut halodoc.com bakteri hanya memerlukan waktu dibawah 5 detik untuk menempel di makanan. Dalam waktu tersebut bakteri bisa bertambah menjadi 10 kali lipat. Bisa dibayangkan berapa banyak bakteri yang bertambah pada makanan yang jatuh dalam waktu diatas 5 detik.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat terkait makanan "belum 5 menit" masih layak untuk dikonsumsi adalah hal yang tidak benar dan memang harus ditinggalkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline