Lihat ke Halaman Asli

Hati-hati Penipuan Berbasis Digital

Diperbarui: 20 Maret 2019   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Canggihnya teknologi seiring perkembangan zaman. Semakin membutakan mata seseorang memperoleh uang dalam waktu cepat dengan cara melakukan penipuan berbasis email. 

Saat ini mencari pekerjaan tak sesusah dan seribet jaman dulu. Dulu mencari pekerjaan harus sering membaca koran dan keliling ke sana kemari. Mencari lowongan kerja. 

Sekarang, di zaman semakin maju dan canggih. Sudah banyak kita temukan informasi lowongan kerja di temukan dari situs online. Hal ini sangat memudahkan. Namun, ada saja. Oknum jahat memaafkan kecanggihan ini untuk mendapatkan uang dengan cara melakukan penipuan. 

Penipuan terjadi dengan mengirimkan email lolos seleksi wawancara seperti gambar di atas. Penipu berhasil mengambil data diri kita secara benar. Sehingga kamu merasa pernah melakukan lamaran kerja berbasis online. Sehingga kamu merasa senang. Hingga akhirnya melakukan sesuai yang di minta oleh si pelaku. 

Jadi, buat para pembaca. Ini menjadi informasi penting buat kita semua. Jangan mudah percaya dengan email lolos seleksi wawancara seperti gambar di atas. Cermati terlebih dahulu dan periksa betul-betul. Apakah anda pernah melakukan lamaran berbasis online. Sebab, isi surat dari oknum penipuan akan meminta sejumlah uang untuk biaya lainnya. 

Ingat dalam perusahaan manapun. Tidak ada uang di minta saat mau wawancara. Jika sudah seperti itu adalah bentuk penipuan. 

Jika mendapat email seperti itu. Segera lapor ke kantor polisi. Supaya pelaku di tangkap dan tidak ada lagi korban. 

screenshot-2019-03-20-10-48-49-921-cn-wps-moffice-eng-5c9209d695760e126326c902.png

Untuk menyakinkan korbannya. Pelaku sengaja menggunakan nama perusahaan ternama. Supaya korban percaya dan mengikuti semua perintah nya. Sehingga uang anda akan habis. 

Cara pelaku mengambil uang korban adalah dengan cara mengaku menjadi agent travel yang bekerja sama dengan perusahaan ternama. Pelaku menelepon korban dan meminta korban untuk segera melakukan pemesanan tiket tranportasi dan akomodasi untuk menuju lokasi wawancara yang ditujuh. Sehingga korban tertipu dan mengirim sejumlah uang yang di inginkan si pelaku. Tidak hanya itu saja. Supaya korban makin percaya. Pelaku kembali menghubungi korban untuk melakukan aktivitas kode di mesin atm. Untuk menguras isi atm anda. Bahkan, pelaku tak segan meminta korban untuk melakukan aktivitas kode di mesin atm dengan cara meminjam atm orang lain. 

Itulah cara yang dilakukan si pelaku. Untuk itu, berhati-hati mendapatkan email seperti di atas. Jika mendapat email seperti di atas. Segera hubungi kantor polisi. Jangan takut untuk melapor. Kejahatan harus di berantas.. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline