Lihat ke Halaman Asli

LOLA YUSTRISIA

DOSEN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT

Atas Nama Kebenaran, Marwah Institusi Dipertaruhkan

Diperbarui: 26 Agustus 2022   16:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepercayaan publik terhadap institusi Polri di ujung tanduk pasca penembakan Brigadir Yosua. Marwah Polri bisa kembali jika pengusutan transparan (Dok. Humas Polri)

Lebih kurang 49 hari sejak tewasnya Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada 8 Juli 2022, Masyarakat Indonesia saat ini masih disajikan dengan pemberitaan pengungkapan kasus kematian tersebut. 

Perkembangan kasus kini memasuki babak baru berkat kesaksian dari Richard Eliezer atau Bharada E, sehingga Polri telah menetapkan tersangka kasus penembakan terhadap Brigadir J. Mereka adalah, Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, asisten rumah tangga sekaligus sopir Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal. 

Bahkan, Tim khusus (Timsus) yang dibuat oleh Kapolri juga menetapkan Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati sebagai tersangka dalam pembunuhan berencana sebagaimana yang telah disampaikan pada konferensi pers di Mabes Polri Jakarta pada hari Jumat 19 Agustus 2022. 

Di samping itu Jumlah oknum polisi yang diperiksa terkait kasus pembunuhan Brigadir J juga bertambah menjadi 83 orang, diduga telah melakukan pelanggaran etik dan melakukan obstruction of justice atau upaya menghalangi penyidikan dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Tak hanya itu, yang lebih mencengangkan publik adalah bergulirnya kabar mengenai Grafik Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 mendadak beredar dan langsung viral di media sosial.

Gambar grafik berbentuk PDF Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 itu beredar setelah beberapa waktu sebelumnya mencuat isu Ferdy Sambo adalah ‘raja beking’ judi di Indonesia. Disebutkan, selain judi, Ferdy Sambo juga menjalankan sejumlah bisnis gelap lainnya.

Untuk menjalankan bisnis gelap tersebut, eks kepala divisi profesi dan pengamanan (Kadivpropam) sekaligus sebagai Kasatgasus (kepala satuan tugas khusus). Satgas itu bertugas untuk menangani perkara psikotropika, narkotika, tindak pidana korupsi, pencucian uang, hingga ITE, Irjen Ferdy Sambo melibatkan sejumlah jenderal bintang dua dan bintang satu.

Tragedi kematian Brigadir J ini, setidaknya, ada tiga pihak yang mendapatkan trauma dan keguncangan.

Pertama, keluarga Brigadir J sangat shock putra tercintanya meninggal secara tragis.

Kedua, keluarga Ferdi Sambo. Penetapan Ferdi Sambo dan istrinya sebagai tersangka tidak hanya mengguncang jiwa anak-anak mereka tetapi juga keluarga besarnya pasca ditetapkan sebagai tersangka dalam pembunuhan terencana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline