Lihat ke Halaman Asli

Tips Mengatasi Kebiasaan Menunda Pekerjaan

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

lowongan pekerjaan 2014

Dear Supporter

Tips Mengatasi Kebiasaan Menunda Pekerjaan

Saat tiba di kantor apa yang langsung teman-teman lakukan? Membuat secangkir kopi, berbincang soal berita terbaru dengan teman kerja atau malah sibuk berselancar di media sosial? Ini yang disebut suka menunda-nunda pekerjaan. Mungkin hal ini dianggap hal yang biasa saja, tapi jika terlalu sering Anda lakukan bisa jadi sebuah kebiasaan buruk yang malah berdampak pada kinerja dan kesehatan, karena ternyata menunda pekerjaan dapat menyebabkan stress. Merasa sulit untuk tidak menunda-nunda pekerjaan? Silahkan coba beberapa tips berikut ini agar Anda tidak lagi sering menunda pekerjaan.

1. Fokus dan tetapkan prioritas

Anda perlu mengatur skala prioritas dan fokus pada skala tersebut. Itu adalah kunci dari kesuksesan mengatur tugas dan tanggung jawab. Coba untuk jauhi faktor-faktor yang menyebabkan penundaan kerja, seperti melakukan aktivitas-aktivitas yang tidak penting, misalnya membuka media sosial. Yang terpenting adalah terus memotivasi diri Anda sendiri, agar tujuan dan harapan Anda tercapai.

2. Mulai dengan tugas kecil

Kadang kala Anda perlu melakukan tugas sedikit demi sedikit untuk bisa menyelesaikannya. Jika dari awal Anda sudah merasa terbebani dengan betapa beratnya tugas Anda, akan sulit untuk memotivasi diri sendiri. Cobalah dengan melihat langkah-langkah kecil yang bisa Anda lakukan untuk mengerjakannya.

3. Rencanakan hari Anda

Orang-orang sukses biasanya merencanakan hari mereka terlebih dahulu. Dengan membuat perencanaan Anda bisa melakukan tugas lebih banyak dan membuat hari-hari Anda jadi lebih produktif. Susun rencana atau buat saja SOP untuk diri Anda sendiri. Seperti jam berapa tepatnya Anda harus sampai di kantor dan jam berapa tugas harian Anda sudah harus selesai.

4. Bangun lebih pagi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline