Lihat ke Halaman Asli

Loker Cirebon

Ruqyah di jakarta

Kisah Ruqyah Syetan Kredit Jakarta

Diperbarui: 3 September 2020   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Masyarakat di negara Indonesia umumnya tentunya tidak asing dengan fenomena masuknya Jin ke dalam tubuh manusia.

Faktanya ada pula beberapa orang yang mengalami hal tersebut karena adanya faktor lain yaitu stres. Secara umum tanda-tandanya orang tersebut akan berperilaku aneh seperti bukan dirinya sendiri.

Penyebabnya sendiri beberapa orang masih berbeda pendapat. Ada yang beranggapan bahwa hal tersebut terjadi karena adanya gangguan dari jin. Ada pula yang lebih percaya bahwa hal tersebut karena gangguan psikis seseorang.

Namun tak sedikit juga yang berpendapat bahwa kedua hal tersebut berkaitan misalnya saat psikis terganggu karena stres akhirnya pikiran kosong dan jin mengambil alih jiwanya.

Berdasarkan hal tersebut tentunya sangatlah penting untuk tetap menjaga pikiran. Ada pula yang memang kurang memerhatikan kondisi tubuh dan pikiran. Misalnya terlalu keras berusaha namun mengabaikan kondisi diri sehingga mudah mengalami depresi, stress yang bisa berdampak kesurupan.

Bukan hanya remaja, kondisi ini banyak pula dialami orang dewasa dengan berbagai permasalahan hidup yang tak sedikit.

Ini adalah suatu kisah cerita pasien yang saya simpulkan dan di beri bumbu penyedap rasa

Dalam satu rumah terdiri dari 4 orang yaitu ayah ibu yang sudah memasuki usia 60 tahunan. Anak pertama dan kedua berada di perantauan. Keluarga pasien bercerita bahwa kejadian tersebut pada senja setelah maghrib. Saudaranya yang bernama Dito sedang bersantai sambil menunggu adzan isya.

 Tiba-tiba sang ayah mengetuk pintu kamar dan berbicara : "To, Dito... Kakakmu kesurupan. Tolongin To!" teriak ayah.

" Ah, nanggung amat ya. Bisa nunggu entaran napa ya syetannya" gumam Dito.
Dito segera menuju ke kamar kakaknya kemudian berdiri di depan pintu.

Sang ibu tidak berhenti membaca ayat kursi dengan wajah yang khawatir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline