Sabtu, 18 Mei 2024. Unit kegiatan mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) STAI DR. KH. EZ. Muttaqien melaksanakan kegiatan kajian rutin dengan mengangkat tema "Peran Mahasiswa Islam Dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045." Kegiatan ini bertempat di Gedung Ramli lantai 1 ruang Auditorium STAI DR KHEZ Muttaqien Jalan Syeikh Baing Yusuf No 35 Ciwareng Babakancikao Purwakarta.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Ihya Ulumudin, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Dzikri Baehaqi, serta Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni Bapak Dede Supandi, M.Pd., yang sekaligus membuka acara pada malam ini.
Pa Dede dalam sambutannya, mengungkapkan harapan serta mengapresiasi kegiatan diskusi seperti ini, karena diskusi adalah ciri dari seorang mahasiswa.
"harapan saya semoga kegiatan UKM LDK bisa lebih berkembang dan kedepannya kegiatan-kegiatan kajian semacam ini harus mengundang ormawa lain agar aktivitas dakwah di STAI hidup, karena saya juga melihat UKM LDK sekarang sudah terlihat geliatnya di banding periode-periode sebelumnya" ujarnya.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Siswanto, S.Pd.I, M.Sos, sebagai Wakil Ketua I Bidang Akademik; Saepul Mukti, S.Pd., M.Pd., sebagai Pembina Umum LDK; dan Dzikri Baehaqi sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa.
Presiden BEM menyatakan bahwa generasi muda, termasuk mahasiswa Islam, harus mempersiapkan diri untuk mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan dengan membangun integritas dan keterampilan yang baik dalam mengelola organisasi.
Aang Supriatna, selaku Ketua Umum LDK, memilih tema ini untuk memotivasi Mahasiswa STAI Muttaqien agar mempersiapkan diri menyambut Indonesia Emas tahun 2045.
"Inti daripada kajian ini adalah, Pertama, Mahasiswa islam harus sadar akan 2 hal, sadar akan peran sebagai mahasiswa yaitu agen of change, sosial control & iron stock dan sadar akan peran sebagai seorang muslim. Kedua, Indonesia emas tidak akan terwujud jika mahasiswa islam tidak melakukan apapun untuk menyongsongnya. Ketiga, Masa depan tergantung pada apa yang kita lakukan saat ini. Keempat, Islam hadir bukan hanya sebagai penyeimbang akan tetapi harus menjadi solusi kehidupan di tengah dinamika yang terjadi saat ini dan masa depan, dan mahasiswa islam lah untuk mewujudkan hal tersebut" ujarnya.
Dalam perjalanan menuju tahun 2045, di mana Indonesia akan merayakan satu abad kemerdekaannya, peran mahasiswa Islam menjadi sangat penting. Sebagai agen perubahan dan pemimpin masa depan, mereka memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk Indonesia Emas 2045, ujar Saepul Mukti dalam pemaparan materinya.