Dikutip dari halaman Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, tujuan orasi ilmiah untuk meningkatkan kompetensi secara umum, terutama dalam melakukan kajian ilmiah dalam bentuk penulisan dan lisan yang relevan dengan materi ajar yang diampu. Yayasan Pendidikan Islam (YPI) DR. KHEZ. Muttaqien, sukses menggelar acara Orasi Ilmiah yang bertajuk "Orasi Ilmiah: Menyongsong Masa Depan NKRI yang Lebih Baik", yang bertempat di Aula Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DR. KH. EZ. Muttaqien, pada hari Jum'at (14/07/23).
Kegiatan Orasi Ilmiah, yang diselenggarakan oleh YPI DR. KHEZ. Muttaqien tersebut turut mengundang beberapa tokoh, seperti H. Ahmad Syaikhu (Anggota Komisi 1 DPR RI), Prof. Dr. H. Sanusi Uwes, M.Pd (Ketua Dewan Pembina YPI DR. KHEZ. Muttaqien), Drs. H. Maman Rosama, KM.MM (Ketua YPI DR. KHEZ. Muttaqien), dan masih banyak lagi.
Selain daripada itu, kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai instansi atau lembaga di bawah naungan YPI DR. KHEZ. Muttaqien, yaitu dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DR. KH. EZ. Muttaqien, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) DR. KH. EZ. Muttaqien, Sekolah Tinggi Teknologi (STT) DR. KH. EZ. Muttaqien, Madrasah Aliyah (MA) DR. KH. EZ. Muttaqien, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) DR. KH. EZ. Muttaqien, dan Pondok Pesantren DR. KH. EZ. Muttaqien. Sesi pemaparan orasi ilmiah oleh H. Akhmad Syaikhu di aula kampus STAI Muttaqien/Dokpri
Dalam orasi ilmiah yang dibawakan oleh H. Ahmad Syaikhu, mengungkapkan bahwa sekarang kita sudah harus memperjuangkan apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan terdahulu demi terwujudnya cita-cita negara. Selain daripada itu, terdapat pula faktor penentu yang menjadikan kita bisa maju, yaitu faktor kebersamaan, yang dengan kebersamaan tadi bisa saling berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun bangsa ini.
"Pada saat ini kita diberikan estafet untuk memperjuangkan kehidupan bangsa, mencerdaskan anak anak bangsa dan ikut serta dalam ketertiban dunia. Oleh karena itu dengan semangat, upaya kita merealisasikan semangat founding father ini secara bertahap cita cita kita akan terwujud. Ada faktor untuk penentu kita bisa maju yaitu faktor kebersamaan. Dimana kita harus bersama sama melakukan kolaborasi untuk membangun founding father (Indonesia) ini",ungkapnya kepada para peserta.
Dan juga, dalam closing statement yang disampaikan oleh salah satu anggota Komisi 1 tersebut, yaitu kita semua harus bisa lebih optimis dalam membangun masa depan negeri menjadi lebih baik.
Sesi do'a bersama selepas prosesi peletakan batu pertama dalam pembangunan BLK/Dokpri
"Kita harus optimis membangun masa depan negeri ini menjadi lebih baik. Dulu, pak Muhammad Nasir tidak menginginkan perpecahan terjadi dalam bangsa ini. Maka, pak Muhammad Nasir melobi partai partai yang terpecah agar kembali lagi kepada negara republik Indonesia. Oleh karena itu, hal ini menjadi sebuah motivasi untuk memperbaiki dan menjaga negeri ini", tambahnya.
Rangkaian kegiatan tersebut berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan, dan juga tampak terlihat para peserta antusias dalam mengikuti kegiatan orasi ilmiah tersebut. Selain itu, kegiatan tersebut juga ditutup dengan prosesi peletakan batu pertama dalam proses pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) DR. KH. EZ. Muttaqien, yang turut juga dihadiri oleh banyak tokoh baik dosen atau mahasiswa, salah satunya dari H. Ahmad Syaikhu yang turut serta dalam prosesi kegiatan tersebut.
Jurnalis: Dimas Taufiqur Rahman dan Nazaiqa Ikhwannul Haq