Lihat ke Halaman Asli

Lokawarta STAI Muttaqien

Lembaga Pers Mahasiswa

Mengapa Banyak Pasangan Muslim Menikah pada Bulan-bulan Tertentu?

Diperbarui: 9 Juli 2023   17:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar hasil karya Ahmad Ariffudin Hilmi, M.Pd


Dalam agama Islam, pernikahan dianggap sebagai institusi yang suci dan penting. Hal ini merupakan ikatan resmi antara seorang pria dan seorang wanita dengan tujuan membentuk keluarga yang harmonis berdasarkan cinta, kasih sayang, dan saling pengertian. Pernikahan dalam Islam memiliki aturan dan prinsip yang jelas, yang memberikan landasan bagi pasangan untuk memulai kehidupan bersama yang bahagia.

Di dalam Al-Qur'an, Allah SWT menyatakan, "Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang" (QS. Ar-Rum: 21).

Dengan demikian, pasangan muslim diharapkan dapat saling mendukung, melengkapi, dan membina hubungan yang langgeng dengan mengikuti ajaran agama dan prinsip-nilai yang luhur. Lantas yang menjadi pertanyaan, mengapa banyak sekali pasangan muslim yang menikah pada bulan-bulan tertentu saja?

Kalimat bulan-bulan tertentu bukan berarti hanya pada bulan itu saja, akan tetapi kebanyakan pasangan muslim memilih untuk menikah pada bulan-bulan yang didasarkan pada perhitungan kalender Qomariyah (Bulan) untuk melaksanakan pernikahan.Kalender Qomariyah, juga dikenal sebagai kalender bulan atau kalender Hijriyah, adalah sistem penanggalan yang digunakan dalam agama Islam. 

Berbeda dengan kalender Gregorian (Masehi) yang digunakan secara luas di dunia, kalender Qomariyah berdasarkan pada peredaran bulan. Kalender Hijriyah, juga dikenal sebagai kalender Islam, dimulai pada tahun 622 Masehi (Miladiyah) berdasarkan peristiwa Hijrah, yaitu saat Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya pindah dari Mekah ke Madinah.

Akan tetapi, dalam Islam itu sendiri tidak mengenal bulan baik atau tidak baik dalam urusan pernikahan, yang paling baik adalah melaksanakan pernikahan dengan secepatnya dan dengan mengharapkan berkah serta ridha dari Allah SWT agar menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah. Akan tetapi banyak dari mereka yang beranggapan bahwa menikah pada bulan-bulan tertentu khususnya pada bulan Dzulhijjah dengan niat mengharapkan yang baik, salah satunya didasarkan pada dalil dibawah ini.

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan yang empat itu dan perangilah kaum musyrik itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kalian semuanya; dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (Qs At taubah: 36)

"Allah mengkhususkan 4 bulan, maka Allah menjadikannya haram dan mengagungkan kemulyaan-kemulyaannya, menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan tersebut lebih besar dan begitu pula halnya dengan amal sholeh dan pahalanya." (Tafsir al Qur'an al 'Azhim oleh Ibnu Katsir).


Maka dengan begitu, wajar jika kita kerap kali mendapati berbagai pasangan muslim yang memilih menikah pada bulan-bulan tertentu dalam kalender Islam saja. Tapi yang jelas, bahwa pernikahan bukan hanya dilakukan di bulan-bulan "langganan" banyak orang menikah saja, tetapi juga bisa dilakukan di selain bulan tersebut.

Selain daripada itu, tulisan ini dipersembahkan kepada para pasangan yang menikah pada bulan ini yaitu pasangan:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline