Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Kemampuan Menganyam Melalui Penggunaan Kertas Tebal pada Kelompok B TK Baptis

Diperbarui: 13 Desember 2022   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Struktur kurikulum PAUD memuat program-program pengembangan yang mencakup 6 aspek, yaitu nilai agama moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni. Keenam aspek perkembangan tersebut sangat penting untuk dikembangkan dalam diri anak usia dini. Pendidik dan orangtua perlu bekerja sama untuk memberikan ransangan atau stimulus kepada anak sehingga anak mampu meraih berbagai kemampuan dalam dirinya. Salah satu aspek perkembangan yang juga penting adalah fisik motorik.

Sujiono (2017:1.3) menjelaskan bahwa motorik adalah semua gerakan yang mungkin dapatkan oleh seluruh tubuh, sedangkan perkembangan motorik dapat disebut sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Menurut Sujiono (2017:1.13) gerakan motorik halus hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil, seperti keterampilan menggunakan jari jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat. Contohnya adalah menyikat gigi, menyisir, mengancingkan baju, menggunting, menempel, sampai yang lebih kompleks adalah menganyam.

Bagi anak usia dini, kegiatan menganyam akan melatih keterampilan motorik halus anak yaitu kemampuan yang menggunakan otot-otot jari jemari tangan dan koordinasi mata. Selain itu, dengan menganyam akan melatih logika berpikir dan juga melatih konsentrasi anak.

Dalam prakteknya, mengajarkan cara menganyam kepada anak usia dini tidak selalu berjalan dengan mudah. Pendidik menghadapi berbagai kesulitan ketika membimbing anak dalam menganyam. Seperti yang dialami oleh peneliti di sekolah tempat peneliti mengajar yaitu di Kelompok B TK Baptis. Saat tema kebutuhanku, peneliti melakukan kegiatan menganyam di kelas. Ketika melakukan evaluasi, terlihat hanya dua anak yang mampu menganyam dengan baik. 

Dari hasil kegiatan tersebut, peneliti mendapatkan hanya 13% dari jumlah anak yang mampu melakukan kegiatan dengan hasil yang sesuai harapan, sedangkan 87% lainnya masih perlu bimbingan sepenuhnya. Peneliti menyadari beberapa kesalahan pada pembelajaran hari itu, yaitu terdapat pada media yang digunakan. Kertas yang digunakan adalah kertas yang tipis, dan berukuran relatif kecil untuk dipegang anak-anak usia 5-6 tahun. Maka dari itu, peneliti hendak melakukan perbaikan pembelajaran dengan merancang pembelajaran yang lebih efektif dan variatif dalam upaya meningkatkan kemampuan anak dalam menganyam.

Dengan berbagai ulasan yang ada, maka peneliti bermaksud ingin melakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Menganyam melalui Penggunaan Kertas Tebal pada Kelompok B TK Baptis”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan kertas tebal dapat meningkatkan keterampilan menganyam pada kelompok B TK Baptis?

C. Tujuan Perbaikan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline