Lihat ke Halaman Asli

Dilema kurikulum

Diperbarui: 1 Desember 2024   06:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengembangan kurikulum,https://images.app.goo.gl/UgzQLK2wwQV8YU7q9

Diera perkembangan teknologi yang pesat, akses informasi bisa kita temui dimana-mana. Seperti akses pembelajaran yang kian banyak kita jumpai di internet atau media sosial. Pembelajaran yang kian mengikuti perkembangan teknologi dengan mengkolaborasikan antara metode pembelajaran dan teknologi. Hal ini membuktikan bahwa teknologi dapat berkontribusi dibidang pendidikan. Menurut Wikipedia, Pendidikan adalah usaha dasar terencana untuk mewujudkan suasana belajar mengajar agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar ada proses mentransfer ilmu atau pengetahuan. Di Indonesia, Pendidikan bisa kita tempuh atau kita dapatkan mulai umur lima tahun. Berbagai jenjang Pendidikan di Indonesia dari taman kanak-kanak (TK) hingga perguruan tinggi telah disediakan oleh pemerintah. Pendidikan merupakan hal yang penting untuk kemajuan bangsa. Tinggi rendahnya sumber daya manusia (SDM) dapat dilihat dari Pendidikan yang ada pada suatu bangsa. Karena Pendidikan sangat penting bagi keberlanjutan suatu bangsa. 

Keberlanjutan suatu bangsa tergantung pada generasi yang akan datang. Generasi yang didambakan oleh suatu bangsa adalah generasi yang bisa mengubah bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan Makmur dari segi apapun. Dalam membentuk generasi yang didambakan tersebut suatu bangsa harus mempunyai Lembaga Pendidikan dan sistem Pendidikan yang bagus. Lembaga dan system Pendidikan yang bagus dapat diperoleh dari bagaimana bangsa tersebut bisa memenuhi keinginan dari Lembaga Pendidikan tersebut. 

Kita lihat Pendidikan di Indonesia. Beberapa dekade ini, pemerintah sering kali mengubah kurikulum dalam Pendidikan. Dalam hal ini membuat para pelajar kebingungan atau susah untuk mengerti atau memahami Pelajaran. Karena, pelajar dituntut harus bisa mengikuti pembelajaran dengan kurikulum yang berbeda dalam waktu yang singkat. Beberapa kurikulum yang diterapkan di Indonesia, yaitu: kurikulum K13, sistem HOTS, dan Merdeka belajar. Kurikulum ini membuat para pelajar dan pengajar harus bisa untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini menandakan bahwa Pendidikan di Indonesia dinilai kurang efektif, karena tidak mempunyai titik temu untuk membuat kurikulum yang efektif yang bisa diterapkan. 

Melihat betapa pentingnya Pendidikan yang menjadi tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Generasi yang didambakan akan terlahir dari benih-benih dengan latar belakang orang yang berpendidikan. Seperti bangsa Indonesia yang mendambakan generasi emas 2045, generasi yang akan merubah Indonesia menjadi bangsa yang Makmur dan negara maju. Karena Indonesia meyakini bahwa dalam tahun tersebut Indonesia memiliki generasi emas dengan demografis yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline