Lihat ke Halaman Asli

Sajak Kekosongan

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Empty Field oleh Justin Vinning. Ilustrasi: Blogspot)

"Lahan Kosong"

Lahan itu kini telah kosong. Suara-suara bocah lugu itu, dimana kini aku dapat mengurai sapa? Aku sebal jadi sok dewasa. Tetapi lahan itu kini telah kosong. Tiada lagi yang menghadirkan tawa, suka cita atau sekadar mengurai senyum. Dan lahan itu kini telah kosong. Bahkan belum sempat aku mengucap selamat tinggal, pada bocah-bocah lugu yang menaburkan benih-benih keceriaan. Kemana mereka pergi, aku tiada tahu kini. Barangkali mereka bermimpi indah jadi dewasa. Lahan itu, kini telah kosong!

(Empty Boat oleh Lisa Baldwin. Ilustrasi: Lisa Baldwin Interior)

"Perahu Kosong"

Perahu kosong, adakah yang mengisi? Barangkali tiada barang kenangan apapun di sana yang perlu dipungut, atau sejumput kebahagiaan yang tersisihkan. Hari demi hari, perahu kosong itu hanyalah diam menepi di pinggiran danau. Menatap setiap pergantian pagi, siang, senja dan malam dalam kehampaan, berbagi sepi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline