Lihat ke Halaman Asli

Menterapi "Phobia Gigi"

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Phobia gigi adalah ketakutan yangmengakibatkan seorang pasien tidak berani datang ketempat semua klinik gigi. Pasien yang phobia gigi tersebut bahkan ketika mendengar seseorang mungkin temannya atau orang disekitarnya mengucapkankalimat yang didalamnya ada kata-kataseputar perawatan gigi maka akan timbul sangat ketakutan.

Menurut Skala Ketakutan Gigi (Locky Setio 2013) "phobia" termasuk skala angka 5 (dari 1 sd 5), dimana angka maksimal yang menyebabkan tidak berani merawat giginya.

Sebelum berbicara tentang terapi phobia maka kembali kita berbicara arti skala SKG , sbb:

0: Pasien berani duduk dikursi gigi dengan tenang.

1 sd 2: Pasien duduk dikursi gigi dengan kekuatiran/ ketakutan sedang.

3 sd 4: Pasienduduk dikursi gigi dengan sangat ketakutan .

5: Pasien sama sekali menolak pergi ke klinik gigi.

Pasien dengan phobia gigi biasanya seorang dokter gigi dapat diterapi dengan obat-obatan penenang (obat kimia). Namun bagi seorang dokter gigi yang mempunyai ilmu "Hipnotis" dapat hanya memakai komunikasi yang berupa saran ataupun dengan NLP untuk hipnotis sehingga pasien phobia gigi dapat berkurang ketakutannya menjadi skala yang lebih rendah dari angka 5.

Ada tehnik SST (Somatic Signal Therapy Yan Nurindra 2011) yang sangat bermanfaat untuk menyelesaikan kasus phobia, anxiety, fear dan berbagaikasus psikologis lainnya yang menghasilkan simbol somatic (phisik).

Kesimpulan :

Terapi Phobia Gigi denganmemakai komunikasi baik " bahasa, ucapan dan saran saja " bisa membuat pasien phobia gigi menjadi normal kembali sehinggaberani datang ke klinik gigidan duduk dengan nyaman dikursi gigi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline