Negara kita yaitu NKRI setelah reformasi th 1988 sampai detik ini masih berkutat dengan mencari pemimpin yang dapat menyejahterakan rakyat.
Hal ini dapat dilihat dari sisi pekerjaan, jumlah pengangguran semakin tinggi dari tahun ketahun. Dari segi pendidikan juga jauh dari keadilan, rakyat dibawah standart kehidupan mengalami kesulitan untuk membiayai anaknya untuk sekolah SD sampai perguruan tinggi. Angka tersangka korupsi yang ditangani KPK dari tahun ketahun bukan berkurang namun semakin meningkat.
Sebenarnya negara kita adalah negara agraris dan maritim yang apabila dikelola dengan baik dapat sebagai modal secara alamiah untuk menuju kesejahteraan bersama. Namun sampai sekarang belum ada tanda-tanda perbaikan atau kemajuan untuk kesejahteraan rakyat. Hal ini dikarenakan adanya krisis kepemimpinan yang jujur untuk memajukan kesejahteraan.
Penyebab Negara kita belum menuju kesejahteraan rakyat
Penyebab dari masih sedikitnya masyarakat yang sejahtera adalah banyak pemimpin yang korupsi baik dari wakil rakyat, parpol , pemerintah daerah baik daerah dan pusat. Yang masih diharapkan sekarang dalam segi hukum hanya KPK yang bersih dari korupsi.
Apakah kita pesimis dengan ini semua ? Tidak ! Kita masih mempunyai harapan dengan mencari pemimpin yang jujur.
Mari kita rakyat Indonesia memilih pemimpin yang jujur dalam arti bebas korupsi, yang mirip-mirip presiden kita Joko Widodo dan Gubernur DKI Ahok, Walikota Surabaya bu Risma . Pemimpin yang jujur akan tegas dan berani bertindak untuk kebaikan masyarakat umum.
