Lembaga Kajian Keagamaan (LKK) dan Fakultas Agama Islam Universitas Pamulang (FAI-Unpam) menggelar rapat kerja (Raker) semester genap 2022-2023 pada Sabtu-Minggu (28-29 Januari 2023) di Hotel Marbella Jalan Raya Karang Bolong, Desa Bandulu, Anyer.
Dengan adanya Raker diharapkan dosen agama dari berbagai prodi dan dosen FAI baik prodi Majemen Pendidikan Islam (MPI) dan Ekonomi Syariah (Eksyar) bisa merancang kegiatan semester genap tahun ajaran 2022-2023 agar bisa bisa dilaksanakan dengan baik.
Turut hadir Dekan Fakultas Agama Islam dan koordinator LKK Sofyan Hadi Musa, Kaprodi MPI Mukhlisin, Kaprodi Eksyar Mukhoyyaroh, Penasehat LKK Imam Syofi'i, dan seluruh dosen agama dari berbagai prodi dan FAI.
Dalam sambutannya, penasehat LKK sekaligus Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Imam Syofi'I mengarahkn agar setiap kegiatan keagamaan bisa ditulis sesuai Standar Operational Prosedur (SOP). "Setiap kegiatan yang sudah disusun dan dilaksanakan, jangan lupa bukti berupa dokumen, gambar, dll, agar lebih tertib administrasi. Saya berharap semua kegiatan harus ada SOP-nya," katanya.
Dosen agama Unpam (dokpri)
Endah Mawarni selaku panitia acara mempersilahkan setiap devisi untuk presentasi kegiatan yang sudah dilaksanakan dan dirancangan kegiatan yang sudah disusun untuk semester depan. "Setiap devisi bisa presentasi kegiatan yang sudah berjalan dan apa kendalanya. Silahkan untuk setiap devisi lain bisa diskusi untuk dicarikan solusinya," ujarnya.
Begitu juga dengan Sofyan Hadi Musa yang memberikan arahan terkait program yang sudah disusun. "Setiap program harus ada SOP-nya. Ada beberapa program yang menjadi perhatian kampus dan ada program yang menjadi unggulan. Saya berharap, divisi pemulasaran jenazah (DPJ) bisa lebih diperhatikan kegiatannya. Buat program sesuai SOP dan dievaluasi agar lebih baik," ungkap Sofyan.
Raker Menuju Hotel Marbella, Anyer (dokpri)
Diantara program unggulan LKK, menurut Sofyan yaitu Kampus Unpam Mengaji (KUM). "Program ini menjadi unggulan dan menjadi buah bibir kampus lain. Unpam adalah kampus umum tapi mempunyai nuansa islami. Kehadiran KUM dharapkan bisa memberantas buta huruf alquran dan makin religius. Jadi, buat kurikulum KUM agar sesuai standar," jelas Sofyan.
"Raker kali ini mudah-mudahan kita semakin kompak dan solid. Kita sebagai keluarga besar bisa saling membantu mewujudkan kampus religius dan humanis. Jika ada dosen yang sudah dinilai kinerjanya, itu sebagi pemicu dan penyemangat agar dosen agama bisa lebih eksis aktif dalam kegiatan keagamaan," tutupnya.