Lihat ke Halaman Asli

lkk unpam

lembaga Kajian Keagaman Univ. Pamulang

Tingkatkan Pemahaman Moderasi Beragama Melalui Budaya Menulis, Dosen Unpam Gelar PKM di SMK Selagan Jaya

Diperbarui: 22 Desember 2022   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PONDOK LABU, UNPAM. Untuk meningkatkan pemahaman moderasi beragama melalui budaya menulis, dosen Universitas Pamulang (Unpam) menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMK Selagan Jaya Pondok Labu pada Rabu (14/12/2022) untuk para guru dan mahasiswa.

Narasumber pada kegiatan ini adalah Amaliyah dosen Akuntansi S-1 dan Deni Darmawan dosen Administrasi Perkantoran. Turut hadir Pengelola Yayasan, Kepala Sekolah SMK Selagan Jaya Muhammad Raya, para guru dan siswa serta beberapa mahasiswa Unpam yang ikut kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMK Telagan Raya Muhammad Raya sangat bersyukur atas kehadiran dosen unpam. “Alhamdulilah, dosen unpam mau berbagi dengan guru dan murid disini. Semoga, materi yang dipaparkan akan membangkitkan motivasi untuk menulis,” ungkapnya.

Muhammad Raya Kepsek SMK Selagan Jaya Saat Sambutan (Dokpri)

Amaliyah sebagai narasumber pertama menyampaikan nilai-nilai moderasi beragama. “Moderasi beragama mempunyai nilai-nilai, diantaranya tawazun, tawasut, tasamuh, dan lainnya. Nilai-nilai itu mendorong agar kita bisa saling menghargai dan menghormati segala perbedaan yang ada,” ujarnya.

Sebagai umat pertengahan, umat Islam adalah umat terbaik. Mengajak kepada yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran. Umat pertengahan akan mempunyai pandangan yang moderat.

“Pemahaman moderasi beragama yang baik akan mendorong umat Islam menjadi umat pertengahan, umat yang cerdas, maju dan moderat. Alquran dan hadits nabi pun mendorong agar umat Islam harus berilmu pengetahuan. Kata iqro tidak hanya membaca saja, tapi juga menulis untuk menyebarkan ilmu pengetahuan dan peradaban,” lanjut Amaliyah yang sudah menulis 23 buku.

Narasumber PKM, Kiri : Amaliyah, Deni Darmawan (dokpri)

Deni Darmawan sebagai narasumber kedua menyampaikan bahwa umat Islam sebagai umat pertengahan dan moderat harus menjadi contoh dalam literasi. “Wahyu pertama dalam surat Al-alaq adalah literasi dasar baca-tulis. Ini isyarat, agar umat Islam harus mempunyai kemampuan literasi yang baik,” ungkap Deni yang sudah buku Menulis itu Gampang.

“Di era digital ini, umat islam harus melek teknologi. Manfaatkan kemajuan ini untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis kita. Budaya membaca masih rendah di negeri kita. Tingkatkan budaya membaca, maka budaya menulis akan tercipta,” ujar Deni yang menulis buku Kreativitas Menulis Kaum Rebahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline