Pengalaman mengunjungi Jepang kali ini saya tulis ketika berada di Osaka pada Mei tahun 2015 yang lalu bersama rombongan benchmark education Kemendikbud.
Kebetulan kami sempat mampir di area ini. Topik tulisan kali ini adalah tips berbelanja di Shinsaibashi Suji, pusat oleh-oleh yang ramai dikunjungi wisman. Harga barang-barang di sini termasuk agak miring alias cukup terjangkau. Kendati demikian jika dibandingkan nilai uang rupiah tetap saja kita sebagai turis asing memerlukan budget lebih jika tak ingin hanya windows shopping. hahhaa.
TIPS BERBELANJA DI SHINSAIBASHI SUJI street di OSAKA JEPANG.
Osaka. Kota ini termasuk kota ke-3 terbesar di Jepang. Jalan-jalan raya yang bersih, lebar, dan so pasti tertib lalu lintas. Hal yang paling membedakan dengan jalan raya di Indonesia adalah keberadaan sepeda di jalan-jalan besar.
Di pinggir badan jalan terdapat rute pengendara sepeda. Sepeda di Jepang dengan bentuk yang khas, mempunyai keranjang di bagian depannya dan boncengan bagi anak batita atau balita. Pengendara sepeda juga menaati lampu lalu lintas dan ikut menyeberang bersama kendaraan lain. Pengendara sepeda sungguh dihormati sebagai bagian pengguna jalan. Sepeda banyak dijual di Jepang dengan harga bervariasi dan cukup terjangkau dibandingkan membeli mobil tentunya!
Aneka barang yang dijual di area belanja Shinsaibashi Suji antara lain fashion, tas, sepatu,asesoris mulai dari harga yang biasa hingga barang bermereknya Jepang seperti kosmetika Jepang seperti SK II, Shiseido, dan brand merk lainnya. Aneka souvenir dan makanan khas Jepang, juga ada. Jam tangan, alat-alat elektronik, dan laptop lengkap di sini.
Saat itu rombongan memencar menjadi beberapa kelompok sesuai dengan kebutuhan barang yang dibeli masing-masing. Kami hanya mempunyai waktu berbelanja 2 jam saja. Saya ditemani oleh bu Rini, Bu Bethi, dan Bu Sri. Sebelum berbelanja kami sempat berfoto di depan Shinsaibashi street.
Area belanja Shinsai bashi sangat nyaman karena bersih dan tertib walaupun ramai dan padat pembeli. Yang saya kejar pertama adalah pocky green tea (snack ini saat itu hanya ada di Jepang).
Setelah melihat ke sana-sini dan bertanya-tanya akhirnya saya menemukan sebuah toko yang menjual pocky green tea pesanan putri saya Jessica Anzamar. Wah leganya. Ini karena bantuan Bu Rini dan Bu Bethi yang setia menemani saya. Terima kasih ya teman-teman sayang...
Oya ada hal yang menarik di sini yaitu keberadaan sungai nan jernih di tengah area perbelanjaan yang padat. Tak ada orang membuang sampah sembarangan. Hal ini perlu dicontoh dan kita terapkan di Indonesia. Bisakah?
Berikutnya kami menuju ke toko BIG CAMERA di seberang jalan, sebelah luar area Shinsaibashi Suji. Kami masuk ke dalam toko yang terdiri dari 4 lantai ini. Saya mencari jam tangan Casio. Aneka merek dan harga jam tangan made in Japan ada di sini. Kata orang harganya lebih murah sedikit ketimbang beli di Indonesia. Saya pun membeli satu jam tangan berwarna putih merek CASIO Baby G juga pesanan putri saya Jessica.
Harganya cukup terjangkau, 8000-an yen. Dengan menunjukkan paspor maka saya tidak perlu membayar pajak (tax free). Hal ini diberlakukan bagi semua turis yang datang ke Jepang.