Menulis untuk Televisi
Seorang Jurnalis Televisi merupakan seseorang yang menulis berita untuk televisi secara teratur, seorang jurnalis juga harus paham bahwa mereka menulis berita bukan untuk mata (dilihat) tetapi untuk telinga (didengar). Berita di Televisi memiliki keunggulan, yaitu orang dapat mengerti hanya dengan melihat gambar dan video yang disajikan, karena dari gambar atau video tersebut sudah berbicara tanpa audio sekalipun. Dalam penulisan berita untuk televisi kata-kata yang digunakan harus tepat, tata bahasanya benar, dan ceritanya logis. Dalam penulisan berita juga terdapat struktur penulisan berita.
Struktur Penulisan Berita Televisi
Struktur berita dengan jenis Straight News (berita langsung) biasanya menggunakan Piramida terbalik. Berita yang paling penting diletakkan di paling atas, dan informasi yang tidak terlalu penting diletakkan di paling bawah.
1. Title (Judul Berita)
Bagian paling atas adalah judul berita yang merupakan puncaknya. Judul yang menarik akan membuat khalayak penasaran, jadi semakin judul berita tesebut menarik, semakin banyak pula peluang berita tersebut dibaca oleh khalayak. Sama halnya berita di Televisi, semakin judulnya menarik semakin banyak juga yang menonton beria tersebut.
2. Lead (Teras Berita)
Setelah membaca judul berita, berikutnya adalah struktur yang disebut dengan teras berita. Teras berita terletak pada paragraf pertama. Pada umumnya, teras berita berisikan beberapa unsur yang dikenal dengan 5W+1H (apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana). Unsur tersebut merupakan bagian paling penting dan Jawaban dari 5W+1H tersebut harus berada di bagian paling awal. teras berita juga merupakan penentu apakah pembaca akan melanjutkan bacaan beritanya atau malah menyudahi bacaannya.
3. Body (Isi Berita)
Didalam Body (isi berita) tersebut berisi informasi yang lebih rinci atas jawaban dari pertanyaan "why" dan "how". Biasanya didalam isi berita ditulis dalam beberapa paragraf untuk lebih menjelaskan fakta yang terdapat pada lead (teras berita).