Lihat ke Halaman Asli

Alasan Kenapa Jangan Langsung Tidur Setelah Sahur

Diperbarui: 15 Juni 2016   13:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saat bulan Ramadhan, biasanya setelah sahur dan sholat subuh kebanyakan orang akan langsung tidur untuk melanjutkan waktu tidurnya yang sempat terpotong. Tapi sebenarnya tidur setelah sahur kurang baik dan berdampak buruk untuk kesehatan. Karena setelah mengonsumsi makanan, sistem perncernaan membutuhkan waktu untuk menyerap nutrisi dari makanan ke dalam tubuh agar tercerna dengan baik.

Nutrisi dari makanan memiliki perbedaan waktu dalam proses pencernaan, seperti karbohidrat akan dicerna dalam jangka waktu dua jam. Protein membutuhkan jangka waktu tiga jam dan lemak empat jam. Jika kurang dari jangka waktu yang seharusnya, maka kemungkinan bisa menghambat kerja lambung dan saat bangun tidur kamu akan merasa pusing dan ada juga yang mengeluh sakit perut. Jadi, disarankan jangan langsung tidur setelah sahur. Jika kamu memang ingin tidur lagi sebaiknya jarak setelah makan sahur sampai waktu ingin tidur minimal dua jam.

Karena jika langsung tidur setelah sahur bisa beresiko timbul beberapa penyakit yakni:

Nyeri Ulu Hati

Seperti dikutip dari Okezonetidur setelah makan merupakan hal yang sering dilakukan oleh kebanyakan tak dapat dipungkiri, rasanya setelah makan bawaannya ngantuk dan pengen berbaring. Namun hal ini justru membuat sistem pencernaan kamu sulit untuk bekerja. Baik tidur terlentang atauoun tidur dalam posisi duduk dampaknya akan tetap sama, kemungkinan bisa muncul nyeri panas di daerah ulu hati. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan asam lambung. Rasa panas ini bisa menyebar ke dada dan tenggorokan sehingga dapat menggangu tidur dan dapat memicu timbulnya penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) dan maag.

Refluks

 GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) merupakan penyakit yang timbul akibat kelemahan dari katup antara lambung dan kerongkongan. Hal ini akan menyebabkan asam lambung naik ke dalam kerongkongan sehingga bisa menimbulkan gejala panas di dada. Jadi, keseringan tidur tepat setelah sahur tidak menutup kemungkina bisa menimbulkan beberapa macam penyakit dari refluks, konstipasi sampai kembung. Oleh karena itu sangat disarankan untuk kamu agar jangan langsung tidur setelah sahur, jika ingin tidur berikanlah jarak 2-3 jam untuk tidur lagi. Waktu tersebut bisa kamu gunakan untuk ibadah ataupun olahraga sebentar seperti berjalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline