Lihat ke Halaman Asli

Berkhayal Itu Indah

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jujur, setiap mata terpejam, berharap mendapatkan mimpi yang indah.  Entah itu mendadak jadi orang kaya raya, kemudian bisa hidup senang tanpa memikirkan hutang ataupun pengeluaran hidup.  Atau tiba-tiba para milyader itu berbaik hati kepada saya, sekedar memberikan modal kepada saya, 100 juta mungkin? saya rasa uang segitu buat mereka si milyader, yang sudah membagi2 kaplingan tanah kepada banyak atlet, tidak ada artinya. Bayangkan, seratus juga buat mereka tidak ada artinya.  Tetapi buat saya sangat berarti!  Seratus juga, bisa buat saya membayar hutang2 orang tua saja, yah separuh lah...paling tidak bikin napas saya dan orang tua saya sedikit lebih lega. Kemudian masih bisa dipakai untuk saya jualan, nambah2 supaya tidak tekor tiap tengah bulan.  Ditabung deh dikit2...nabung untuk sekolah anak-anak... Eh, ternyata 100 juta itu kurang ya? hehehehe Maka terbangunlah saya, sadar bahwa realitanya, saya masih orang yang sama.  Yang susah terpejam karena banyak berkhayal menjadi orang yang mendadak banyak uang dan membereskan masalah keuangan saya dan orang tua saya. Yang bangun dalam keadaan takut karena pagi ini masih dikejar-kejar hutang dan bingung bagaimana membayarnya, sedang jatah satu bulan dari suami tetap. Yang bangun dalam keadaan bingung, bagaimana makan anak-anak dan orang rumah.  Setiap hari dimasakin tempe, tahu dan pindang? Kadang disayur asem, besok digoreng sambel, lusanya dibotok...intinya tetap 3 bahan pokok itu.  Gimana dengan pertumbuhan anak-anak?  Masak aku nekad membelikan anak-anak protein hewani tapi orang rumah lainnya tidak kuberi? Yang bangun dalam keadaan bersedih, karena memikirkan gimana caranya bisa selesai dari segala masalah ekonomi ini. Judulnya...Hidupku ini susah! Maka, aku ingin berkhayal....paling tidak menghibur diriku yang selalu merasa susah. Aku suka menulis, sampai sekarang pun berharap, tulisanku laku dan jadi best seller, kemudian dilirik sutradara ngetop buat dijadiin film itu bukuku.  Kemudian aku dapat duit banyak dari royalti bukuku itu, juga dari pengerjaan film itu. Sering, aku berkhayal tulisanku meledak dalam satu minggu, imposible think I know.  Langsung dapat uang milyaran rupiah. Hari pertama begitu tahu aku dapat uang itu, maka aku langsung sisihkan untuk Zakat, Infaq dan sodaqohku. Tsahhhhhhhhhhhh gaya gak tuh, masih mikirin akhirat? Hehehehe Kemudian, ambil uang untuk bayar semua hutang.  Hutang-hutang saya, hutang-hutang Bapak...segala kreditan juga mesti lunas....nas...nas...nas Hmm...sepertinya satu milyard itu banyak...pasti ada sisanya ya? hehehehe Besoknya, saya mulai belanja.  Karena kan sudah zakat dan membayar lunas semua hutang. Pertama, belanja gadget! Blackberry...iya doooooooong! Paling mahal apa? Torch ya? Harganya 5 juta sekian itu ya? Hmm..beli dua, satu saya, satunya suami dunk.  Biar kata hidupnya lagi LDR, tetap BBM-an hiehehehehehe Handphone? Biar kata ada BB kan mesti tetap pake Handphone dong, ah!  Punya dua gadget genggam pyang mahal-mahal, cukup buat tetangga yang gampang iri masuk UGD! Huahahahaha Nokia N8 oke tuh!  Gak ada bedanya sama smartphone ala Blackberry, nih! Harganya lima jutaan juga.  Hmm, beli 3 deh...buat saya, suami dan anak-anak!  Anak-anak biar bisa ngegame tanpa repot. Udah berrapa tuh, belanjanya? 10 jutaan ya? Nah, Bapak, Mama dan adik-adikku kubelikan handphone juga.  Yaaaaaaa yang 3 jutaan kan juga sudah bagus banget kan, ya?  Standart handphone sekarang adalah: telpon, SMS, MMS, internetan, facebook-an, Twitter-an, chatting-an, dan tentu kamera plus musik!  Sudah lengkap dah handphone harga segitu! Okey...urusan belanja handphone dan smartphone kelar!  Lalu apalagi? Sepertinya belanja bulanan, itu perlu!  Wah, dijamin pingsan deh orang-orang liat saya pulang bawa banyak belanjaan! Hari berikutnya!  Kali ini nyari laptop, modem keren dan juga game2 elektronik buat anak-anak.  Apa tuh? Sony Viao atau Toshiba ya? Yang warna warni keren tuhhhh PSP? Game Apple? Hmm...anak-anak pasti suka! Abi itu, beli motor!  Buat jalanku gitu.  Kota kecil cukup motor aja! Wah, ngiler tuh sama Scoopy dari Honda.  Lucu banget bentuknya, warnanya pun keren!  Beli berapa ya?  Sekitar lima belas jutaan? Hmm, satu lagi Revo kali ya, buat si Ayah kalau detse pulang cuti. Sooooooooooo apalagi?  Rumah?  Tanah? Bangun rumah yang lengkap sarana untuk anak-anak plus nyaman? Masih cukup lah uangnya! Kayaknya masih bisa buat beli mobil neh...Honda Jazz yang warna pink? hihihi keren neh ngebut di jalan dengan mobil macam begitu! Wahhhhhhhhh...sisa uangnya masih banyak!  Deposito satu2 deh buat anak2...masing2 seratus juta! hehehehe, tabungan pendidikan, ikut asuransi kesehatan..dan bikin tabungan pensiun! Dan...saya pun semakin larut dalam khayalan.  Lama-lama tertidur saking nikmatnya memimpikan semua itu, dan selalu berharap menjadi kenyataan. Tetapi ketika paginya saya bangun, sadarlah saya...mimpi-mimpi itu, khayalan-khayalan itu sepertinya jauh dari segala kenyataan yang saya hadapi. Maka, saya pun harus segera sadar dan bangkit!  Supaya khayalan-khayalan itu tidak hanya terwujud di alam pimpi...tetapi juga jadi kenyataan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline