Bajang Kulon (08/02/2022), Kuliah Kerja Nyata (KKN) di era pandemi saat ini dirancang menjadi KKN PULANG KAMPUNG yang artinya lokasi KKN terletak di kampung halaman masing-masing. Tema yang diangkat pada KKN Tim 1 UNDIP 2022 "Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis SDG's".
Perizinan kegiatan KKN kepada Ibu Sarmini selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 02 Petung dan Bapak Wahyu Utomo selaku Wali Kelas 6
Kebudayaan Indonesia selalu berkembang karena diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Kebudayaan yang ada di Indonesia tentunya bermacam-macam, seperti rumah adat, upacara adat, lagu, bahasa daerah, tarian dan sebagainya. Dengan kemajuan teknologi banyak aplikasi baru bermunculan, salah satunya yaitu aplikasi tiktok. Banyak dijumpai anak-anak Desa Petung yang berjoget ria membuat video tiktok. Dari video tiktok yang mereka buat terlihat mereka mempunyai bakat menari. Namun sangat disayangkan sepertinya bakat yang mereka miliki terpendam. Bakat mereka tidak terfasilitasi dengan baik sehingga tingkat pengetahuan mereka tentang seni tari yang ada di Indonesia masih kurang sekaligus tidak terlatih sejak dini. Oleh karena itu diperlukan pengenalan dan pelatihan terkait salah satu bentuk kebudayaan Indonesia yaitu kesenian khususnya seni tari. Untuk mengembangkan bakat terpendam yang ada pada diri anak-anak, Liza Ardiani sebagai mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Diponegoro melalui KKN tim 1 Undip 2022 mengenalkan dan melatih nak-anak Desa Petung Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar, mengenai salah satu bentuk kebudayaan Indonesia yaitu kesenian khususnya seni tari. Mahasiswa mengambil sasarannya yaitu kepada anak-anak kelas 6 Sekolah Dasar Negeri 02 Petung Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar. Program ini dilaksanakan pada 26 Januari 2022 hingga 01 Februari 2022.
Melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum latihan menari dimulai
Pengenalan dan pelatihan Seni Tari dilakukan secara langsung di SD N 02 Petung tepatnya di dalam ruang kelas 6. Kegiatan berlangsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu mahasiswa selalu membagikan masker setiap kali pertemuan. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa mengenalkan tentang jenis tarian khususnya jenis tari kreasi. Tari kreasi adalah tari yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman, namun tidak menghilangkan nilai-nilai tradisi itu sendiri. Setelah anak-anak dijelaskan mengenai jenis tarian, mereka juga dikenalkan dengan lirik lagu yang biasanya digunakan dalam permainan, yaitu lagu Cublak-cublak Suweng. Anak-anak menghafal dan menyanyikan lagu tersebut secara bersamaan.
Pelaksanaan latihan tari kreasi Cublak-cublak Suweng untuk anak perempuan
Pelaksanaan latihan tari kreasi Cublak-cublak Suweng untuk anak laki-laki
Kemudian anak-anak mulai dilatih menari menggunakan lagu Cublak-cublak Suweng. Setiap sebelum latihan dimulai anak-anak dibimbing agar melakukan pemanasan terlebih dahulu secara bersamaan. Dengan 6 kali pertemuan yang telah terlaksana dan latihan menari telah selesai dilakukan dari gerak tari awal hingga akhir, maka untuk pertemuan terakhir diadakan lomba menari untuk melihat progress mereka. Mereka akan menari tanpa didampingi oleh mahasiswa KKN, namun mereka menari sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
Penyerahan hadiah kepada anak-anak
Mahasiswa KKN akan memilih yang terbaik dari yang baik sebagai juara pertama. Diharapkan dengan diadakan program ini, semoga anak-anak semakin penasaran dengan kebudayaan Indonesia tidak hanya seni tari, namun berbagai hal lainnya dan mereka mau terus belajar mempelajarinya dan mengembangkannya.
Penulis: Liza Ardiani(Sastra Indonesia)