Lihat ke Halaman Asli

Liza Khairani

Mahasiswi

Mahasiswa UINSU Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Membuat Rekomendasi Kebijakan (Policy Brief) Pengelolaan Sampah di Desa Pematang Johar

Diperbarui: 11 Januari 2024   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Sertifikat Kepada Desa Pematang Johar/dokpri

Pada tanggal 10 Januari 2024 Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara yang Beranggotakan Aidil Bismar Albani, Farhan Zuherman, Liza Khairani, Fina Khairani, Ulfa Fadillah, Devi Rafidayani, Luthfiah Fitri Fadillah, Adillah Wandasari dan Fatma Zuhro Gaja, mengadakan Pengabdian Masyarakat di Desa Pematang Johar yang mengusung tema pengelolaan sampah. Dalam narasi yang hangat dan penuh semangat. Pak Gunawan, selaku pemerintah desa, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar acara rutin, melainkan langkah positif yang dapat diadopsi oleh pemerintahan Desa Pematang Johar, Ujarnya.


Kegiatan ini menyentuh tiga pilar utama dalam pengelolaan sampah: Biopori, Bank Sampah, dan Zero Waste. Biopori, yang diperkenalkan sebagai solusi ramah lingkungan, dijelaskan sebagai langkah sederhana namun berdampak besar dalam meresapkan air dan mengelola sampah organik. Pak Gunawan dengan antusias menyebutnya sebagai "langkah kecil yang mampu memberikan dampak positif besar untuk desa kita."Konsep Bank Sampah turut menjadi pusat perhatian dalam kegiatan ini. 

Masyarakat diajak untuk memilah sampah, dan Bank Sampah hadir sebagai wadah untuk mengubah sampah menjadi nilai ekonomi. "Kita ingin menjadikan sampah bukan hanya sebagai masalah, tetapi juga sebagai peluang," ujar Pak Gunawan, sambil menunjukkan bahwa pengelolaan sampah dapat menjadi motor ekonomi lokal.


Selanjutnya, konsep Zero Waste juga mendapatkan perhatian serius dalam kegiatan ini. Masyarakat didorong untuk mengadopsi gaya hidup tanpa sampah, dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang, dan memilih barang-barang yang ramah lingkungan. "Zero Waste bukan hanya tujuan, tetapi perjalanan menuju cara hidup yang lebih berkelanjutan," tambah Pak Gunawan dengan penuh semangat.


Pak Gunawan menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai acara seremonial, tetapi sebagai langkah konkrit untuk merubah paradigma masyarakat terhadap sampah. "Kami percaya bahwa dengan melibatkan masyarakat secara aktif, ide dan implementasi dari Biopori, Bank Sampah, dan Zero Waste akan tumbuh dan berkembang di Desa Pematang Johar," katanya dengan keyakinan.


Pengabdian Masyarakat ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam menjadikan Desa Pematang Johar sebagai contoh dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Kesadaran dan partisipasi masyarakat diharapkan akan menjadi kekuatan utama untuk mewujudkan visi Desa Pematang Johar sebagai model pemerintahan yang peduli lingkungan.

Foto Bersama Pemerintah Desa Pematang Johar/dokpri

Foto Bersama Pemerintah Desa Pematang Johar /dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline