Sebagai seorang pemimpin dalam organisasi, sangat tidak mudah. Dimana pemimpin megang tanggung jawab organisasi yang besar. Apakah organisasi ini berkembang atau bahkan sebaliknya menngalami pailit atau gulung tikar?
Nah, perkembangan, kemajuan organisasi bergantung berada dimanakah organisasi itu dipegang. Jika berada di tangan pemimpin yang baik, pasti organisasi itu akan berkembang untuk mencapai goals, begitu juga sebaliknya.
Pemimpin yang membangun hubungan baik satu dengan lainnya, tanpa ada membedakan RAS seperti suku,agama, warna kulit dll.
Akan memberikan pengaruh positif terhadap pengikutnya, karena telah menciptkan budaya organisasi yang baik, dimana para anggota tim merasa dihargai dan dihormati satu dengan lainnya.
Apa yang dimaksud dengan budaya?
Budaya adalah kumpulan nilai kunci, asumsi, pemahaman dan norma yang dibagikan oleh anggotaan organisasi dan di ajarkan kepada anggota baru sebagai hal yang benar (Daft, 2018 : 431).
Dalam buku yang berjudul "The Leadership Experience Seventh Edition Richard L Daft".Pada dasarnya budaya adalah asumsi dan keyakinan bersama mengenai bagaimana langkah atau strategi dilakukan dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Sebagai seorang pemimpin, pemimpin dapat memberikan perhatian pada organisasi budaya dan mengembangkan kesadaran tentang bagaimana nilai budaya, norma dan keyakinan mempengarui perilaku sesorang dalam organisasi.
Pemimpin dapat membangun budaya yang responsif dengan menunjukkan sikap kepedulian terhadap pengikut. Arti budaya yang responsif adalah pemimpin menaruh atau memberikan perhatian lebih kepada pengikutnya dalam organisasi yang memberikan manfaat, pemimpin berani mengambil resiko dan membawa perubahan lebih baik bagi organisasi.