Manusia merupakan makhluk sosial, tidak dapat hidup sendirinya. Setiap manusia tentunya akan saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya untuk mendapatkan informasi dan menjalin hubungan yang baik .
Dalam suatu organisasi, pastinya memiliki struktur organisasi untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu, pemimpin dan pengikut harus dapat membangun komunikasi yang baik dan komunikasi terbuka serta sebagai pemimpin mampu mendengarkan pengikutnya untuk mencapai tujuan organisasi.
Untuk membangun komunikasi yang baik tentunya tidak mudah, sebagai pemimpin harus memiliki sikap yang berani atau tidak takut dalam segala hal, artinya pemimpin berani ambil resiko dan tidak pantang menyerah. Jika pemimpin yang memiliki sikap yang penakut maka komunikasi ini tidak akan berjalan dengan baik.
Komunikasi seorang pemimpin akan berhasil, jika pemimpin dapat memperhatikan hal yang sederhana seperti menanyakan sesuatu terhadap pengikutnya, dan mendengarkan masukan-masukan dari pengikutnya.
Seorang pemimpin yang sering berkomunikasi dengan pengikutnya merupakan gambar pemimpin yang baik sebagai lukisan atau contoh yang baik untuk pengikutnya.
Sebagai pemimpin yang baik mau mendengerkan pengikutnya dan memiliki sikap care satu dengan lainnya, kemudian dalam pokok pembahasan komunikasi tentu saja mengenai fakta dan berbagai informasi untuk saling sharing.
Maka, dengan sikap seperti itu pemimpin dan menjadikan dirinya sebagai pemimpin yang mampu menciptakan komunikasi terbuka.
Lalu, apa maksud dari komunikasi terbuka?
Jadi, komunikasi terbuka merupakan jenis komunikasi dimana semua pihak organisasi baik seorang pemimpin maupun pengikutnya mampu memberikan pendapat,ide dalam sebuah diskusi organisasi, dan pastinya sebagai pemimpin yang baik mendengarkan pendapat dan ide yang diajukan.