Lihat ke Halaman Asli

Surat BMI Untuk Bapak Jokowi dan Ibu Susi

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14194709841688131010

Surat Untuk Bapak Presiden RI ke 7; Bapak Jokowi beserta Ibu menteri Perikanan dan kelautan: IBu Susi.

Di: Istana Negara atau di manapun sekarang berada.

Dari: Lintang, TKW/BMI yang berada di Hong Kong sejak tanggal 12-Maret tahun 2009 hingga sekarang akhir 2014 dan entah sampai kapan.

Assalamu'alaikum dan salam hormat saya kepada Bapak Jokowi dan Ibu Susi. Doa, harapan saya untuk dan

dari bapak serta Ibu tidaklah banyak. Cukup Tuhan selalu memberikan nikmat sehat jasmani dan rohani kepada bapak dan Ibu. Karena satu nikmat itu bila sudah bapak dan ibu terima, maka adalah kunci dari nikmat-nikmat yang lainnya.

Semoga adanya nikmat sehat itu, bapak dan ibu tidak lupa untuk berbagi hati kepada orang-orang sehat berstatus kaum kecil, kepada orang- orang yang tidak sehat juga berstatus kaum kecil. Dan kepada orang-orang kaya yang tidak sehat rohaniya maupun terlihat sehat, senyatanya tidaklah sehat. Demi sebuah perubahan untuk diri, negara dan bangsa yang selalu menuju sehat jasmani dan rohani.

Bapak Jokowi yang saya hormati. Saya sering melihat aktivitas bapak yang selalu bertema "blusukkan" baik itu darat (terjun lapangan) maupun udara (vidio call) saya sangat terispirasi dengan aktivitas bapak. Tapi ispirasi itu sebenarnya bukan datang dari bapak. Melainkan datang dari rasa ketidakpercayaan saya pada suatu kinerja yang nyata nyata belum saya lihat sendiri. Yaitu tepatnya ketika saya bertanya pada suami dan anak yang jawabanya berbeda. Hanya karena masalah isi kulkas di rumah apa ada isinya dan isinya apa.

Sejak itulah saya sering menggunakan vidio call untuk mengecek keadaan isi kulkas, keadaan anak, bagaimana kesehatanya dan keadaanya.

Kedengaranya sangat sepele, pak. Tapi bagi saya dengan situasi dan kondisi jauh dari keluarga berada diperantauan, cara blusukkan udara menuju ke dapur rumah juga ke tengah keluarga adalah tidak sepele.

Pak, ternyata kita punya hobi yang sama. Yaitu kaki dan tangan tidak mau diam. Pinginnya blusukkan terjun lapangan selagi nyawa masih dikandung badan, demi manusia yang membutuhkan. Cuma bedanya, Bapak mengurus negara, tapi saya mengurus keluarga.

Untuk Ibu Susi yang saya hormati. Pertama kali saya mendengar nama Ibu, yaitu pada sebuah acara workshop "SEGORO" (semangat gotong royong) di gedung KJRI HK yang diadakan keluarga SEGORO baik dari BMIHK maupun non BMIHK. "Pembisnis ikan tersukses di Indonesia adalah Ibu Susi dari jawa barat. Beliu yang mempunyai pesawat Susi Air. Pesawat yang pertama kali menerbangkan dana bantuan ke Aceh pada waktu bencana sunami." Begitulah ucapan dari bapak Abdul Aziz sebagai narsum sekaligus obor buat keluarga Segoro. Tahukah Ibu, gemuruh tepuk tangan dari hadirin sontak terdengar menggema dalam ruangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline