Lihat ke Halaman Asli

Liya Ahmad

Mahasiswa

Inovasi Puding Sedot Berbahan Dasar Kangkung, Kunyit, dan Madu sebagai alternatif mengatasi Anemia dan Dismenore

Diperbarui: 16 Agustus 2024   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sebagian besar wanita mengalami kelelahan dan nyeri sebagai gejala umum saat menstruasi. Masalah ini sering dialami oleh banyak perempuan. Anemia dan dismenore, dua kondisi yang seringkali muncul bersamaan, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dismenore sendiri adalah gangguan nyeri pada saat menstruasi atau dismenore sudah menjadi hal umum di kalangan perempuan. Nyeri dismenore terjadi karena peningkatan produksi prostaglandin, mengakibatkan kontraksi uterus dan vasokonstriksi pembuluh darah, dan yang dirasakan oleh perempuan pada saat menstruasi memiliki keparahan berbeda-beda, dan otot mengalami kontraksi yang menyebabkan dismenore.(Juntu and Ananta, 2023).

Sedangkan Kadar hemoglobin yang rendah (>12 gr/dL) pada sel darah merah akan menyebabkan anemia (Kurniati, 2020). Anemia dapat menjadi salah satu faktor timbulnya dismenore karena saat seseorang menderita anemia, suplai oksigen yang harusnya merata oleh hemoglobin tidak tersebar secara optimal ke bagian-bagian tubuh (salah satunya uterus) sehingga menyebabkan nyeri (Ardianto and Elisanti, 2019). Namun, ada solusi alami untuk mengatasi kedua masalah tersebut.

Mahasiswa STIKES Banyuwangi berhasil mengembangkan sebuah inovasi baru yaitu “PUDOT KUNGKUMA” Inovasi puding sedot berbahan dasar kangkung, kunyit, dan madu sebagai alternatif mengatasi Anemia dan Dismenore. Kami menggunakan bahan Kangkung, Kunyit, dan Madu karena : Kangkung (Ipomoea aquatica) sendiri merupakan salah satu tanaman yang kaya akan nutrisi dan mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Berdasarkan penelitian, kandungan dari kangkung terdiri atas kalium, mangan, dan zat besi yang dapat memenuhi kebutuhan harian manusia dari segala kelompok umur (Halil et al., 2023). Selain itu kangkung juga mengandung serat, protein, dan kalsium. Berdasarkan kandungan nutrisi tersebut, kangkung bisa dimanfaatkan untuk mencegah anemia. jumlah zat besi yang terdapat pada kangkung air bagian batang mengandung zat besi sebesar 0,44 mg/kg dan pada daun terdapat 0,93 mg/kg zat besi. Sedangkan kebutuhan zat besi pada perempuan 18 mg perhari.

Kunyit memiliki kandungan curcumine dan minyak atsiri yang mempunyai efek hampir sama dengan obat-obatan golongan analgesik yang menurunkan nyeri dysmenorrhea. Manfaat Kunyit bersifat mendinginkan, membersihkan, dan melancarkan menstruasi. Secara spesifik kandungan kunyit (curcumine) dapat menghambat terjadinya reaksi cylooxygenase (COX) sehingga mengurangi terjadinya inflamasi, kemudian akan mengurangi serta menghambat kontraksi uterus yang menyebabkan nyeri menstruasi (Pulungan et al., 2023; Widowati et al., 2020). Sedangkan madu selain memberikan rasa manis alami, madu juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Madu juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri.

Selain mengatasi anemia dan dismenore, Pudot Kungkuma juga memiliki manfaat lain bagi kesehatan, antara lain meningkatkan sistem imun kandungan vitamin C dalam kangkung dan sifat antioksidan dalam kunyit membantu meningkatkan sistem imun tubuh, menjaga kesehatan kulit kunyit memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan eksim, menjaga kesehatan pencernaan: Serat yang terkandung dalam kangkung baik untuk kesehatan pencernaan.

Remaja rentan mengalami anemia karena saat menstruasi terjadi pengeluaran darah yang mengandung zat besi dari bagian sistem reproduksi. (Permatasari et al., 2020). Meski ada program konsumsi tablet Fe dari pemerintah, namun ternyata minat remaja dalam mengonsumsi tablet Fe masih rendah. Sebanyak 76,8% remaja putri tidak patuh mengonsumsi tablet Fe (Lindawati, 2023). Setelah dilakukan uji laboratorium, dalam 1 kemasan produk PUDOT KUNGKUMA mengandung Zat Besi sebanyak 2,74 mg/100g dan Vitamin C sebanyak 12,85 mg/100g. Sehingga, “PUDOT KUNGKUMA” bisa menjadi solusi, selain minim bahan pengawet, pudot ini menawarkan gizi dan kandungan nutrisi untuk dua masalah sekaligus yaitu anemia dan dismenore.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline