Lihat ke Halaman Asli

Siti Awaliya Yuniarti

Penyuluh Agama Islam

Membangun Spiritual Diri Pasca Sakit

Diperbarui: 18 Agustus 2022   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Sakit merupakan sebuah peristiwa dimana manusia merasakan hal yang berbeda ketika sehat. Tatkala manusia ditimpa penyakit , ia baru sadar betapa nikmatnya sehat. Lalu untuk apakah waktu sehatmu? 

Rasululloh SAW telah mewanti-wanti umat Islam agar memanfaatkan 5 masa sebelum datangnya 5 hal: "masa muda sebelum datang masa tua, kaya sebelum fakir, saat sehat sebelum datang sakit, masa tenggang sebelum datang sibuk, hidupmu sebelum datang kematian." 

Memang benar, 5 masa yang pertama yang datang sering kita sia-siakan. Ketika tiba masa sakit, kita berada di masa istirahat badan dan fikiran. Banyak hal-hal yang tadinya tak terpikirkan kemudian terpikirkan. Hati jadi lebih sensitif dengan kondisi yang ada. 

Ketika sakit dalam jangka menengah atau panjang , terlebih lagi di Rumah Sakit, terasa betul semangat hidup menjadi "drop". Lebih banyak mengingat mati, namun kadang merasa belum siap dan belum cukup bekal amal yang dibawa. 

Belum lagi jika melihat anak-anak yang masih membutuhkan kasih saying orangtua. Akhirnya jadi sedih, lesu dan berbagai rasa berkecamuk di dalam dada. Perasaan takut mati karena memikirkan banyak hal yang belum selesai dilakukan. Rasa yang sangat maklum muncul saat atau pasca dilanda sakit. 

Bagaimana mengatasi rasa ini? Salah satunya adalah bersilaturahim ke teman, sahabat atau saudara. Disana bisa melihat situasi sekitar dimana ada banyak kisah yang dapat dipetik sebagai pelipur lara. Setidaknya bisa bisa mengalihkan kepenatan hati. Bertukar cerita ringan yang membuat tersenyum. Hingga semangat juang untuk hidup lebih berkualitas menjadi bangkit kembali.

Sebenarnya ada beberapa hikmah yang Allah berikan kepada orang mukmin yang ditimpa sakit. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Imamah al-Bahili, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda ,"Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya.

"Allah memerintahkan : malaikat pertama mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah. Lalu malaikat kedua menghilangkan rasa lezatnya makanan. Malaikat ketiga mengambil cahaya terang di wajahnya hingga wajah si sakit menjadi pucat pasi. Selanjutnya malaikat keempat mengambil semua dosanya, maka jadilah si sakit bersih dari dosa."

Tatkala Allah menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan cahaya di wajah si hamba. Namun untuk malaikat ke-4, Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba mukmin tersebut. 

Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata : "Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?" Allah menjawab: "Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut."

Pada riwayat lain, Rasul Muhammad Shallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Apabila seorang hamba yang beriman menderita sakit, maka Allah memerintahkan kepada para malaikat agar menulis perbuatan baik yang dikerjakan hamba itu saat sehat dan waktu senangnya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline