Banyak pohon jambu mete yang tumbuh di daerah wonogiri. Dan saat musin jambu tiba, masyarakat hanya mengambil metenya untuk dijual kepada pengepul, lalu buahnya dibuang begitu saja atau terkadang hanya dijadikan pakan hewan ternak bahkan terkadang hanya dibiarkan berserakan di pinggir jalan dan menyebabkan serangga berkumpul yang menjadi sarang kuman. Padahal buah jambu mete memiliki rasa yang segar dan memiliki banyak kandungan vitamin terutama vitamin C.
Kondisi ini lah yang membuat Liya mahasiswa Univet Bantara memiliki ide untuk mengolah jambu menjadi keripik yang memiliki rasa yang khas. Karena buah jambu memang memiliki rasa yang unik sehingga saat dijadikan keripik pun rasa tersebut masih ada bahkan menambah cita rasa.
Ada rasa manis dan asam dari jambu nya dan ada rasa gurih dan asin dari tepung dan bumbu bumbu lainnya.
Dengan adanya olahan keripik ini diharapkan dapat membuat masyarakat lebih peduli pada lingkungan dan lebih memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka menjadi sumber penghasilan dengan sedikit menambahkan value pada barang atau makanan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H